Peran hukum Agama dan Pancasila dalam Mengatasi Problem Sosial

Dosen pengampu:

Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.

Kali ini saya membahas mengenai problem sosial, lalu apa itu problem sosial ???.

Problem sosial menurut saya adalah keadaan yang tidak sesuai dengan situasi yang seharusnya, baik kondisi ataupun standar hidup sosial masyarakat itu sendiri. Biasanya Individu di dalam masyarakat memandang problem sosial sebagai sesuatu kondisi yang tidak diharapkan. Tapi kenapa masih terus dilakukan??? jawabnya karena kondisi ekonomi,mental atau cara berpikir, dan kurangnya edukasi juga mempengaruhi problem sosial tersebut terjadi.

Dan masalah sosial atau problem sosial diperlukan upaya untuk mengatasinya. Berikut adalah contoh problem sosial terutama yang ada di daerah Indramayu.

Pertama yaitu masalah Sampah yang masih menjadi poin utama, dan Sebenarnya masalah sampah di Indramayu sudah ada tempat terpusat alias induk untuk mengelolahnya yaitu di Jl. Pecuk, Dermayu, Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45223. Akan tetapi kurangnya kesadaran dan edukasi masyarakat masih banyak membuangnya ke sungai terlebih lagi sampah popok bayi. dan masalah yang menyangkut kebersihan lingkungan sekitar sebenarnya adalah masalah bersama. 

karena untuk saya pribadi percaya bahwa sila kedua pancasila yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab, perlu kita jalankan bersama apalagi adab itu penting untuk kehidupan sosial.

Dan dalam agama islam kita mengetahui adab dan kebersihan itu penting seperti yang terdapat pada hadist yang artinya 

"Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

Untuk mengatasi hal yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan sekitar dalam hal ini masalah sampah perlu edukasi, fasilitas dan pengawasan, bila perlu penegasan dalam bentuk denda.

Kedua, disetiap daerah atau wilayah pasti Aksi kriminal masih menjadi problem sosial seperti pembegalan, pembunuhan dan aksi kriminal lainnya. seperti aksi kiriminal yang terjadi pada tanggal 16, September 2021 ditemukan mayat bocah usia sekitar 7 tahun mengapung di Sungai Prawira, Desa Rawa Dalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, ternyata diketahui pelakunya adalah ibu tirinya sendiri inisial SAN yang menyuruh orang lain inisial SP dengan diberi imbalan uang 70.000 rupiah dan sebotol minuman keras. pelaku mengaku membawanya dengan sepeda motor dan sampai di sungai tersebut pelaku inisial SP menenggelamkan korban sampe mati . Dan pada akhirnya jasad korban ditemukan oleh warga setempat yang hendak mengambil air wudhu di sungai tersebut. Akibat dari perbuatannya Pelaku SAN dan SP terjerat Pasal 340 dan 338 KUHP.