Mohon tunggu...
Sahid AlFatah
Sahid AlFatah Mohon Tunggu... Konsultan - Direktur Utama di sebuah perusahaan Pt sinar mentari properti

Direktur Utama di PT Sinar Mentari Properti adalah memimpin dan mengelola operasional perusahaan secara keseluruhan, mengambil keputusan strategis, menetapkan visi dan misi perusahaan, serta bertanggung jawab atas pencapaian target bisnis dan pengembangan perusahaan. Direktur Utama juga berfungsi sebagai penghubung antara pemegang saham dan manajemen perusahaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mekanisme Akad dan Prinsip Bisnis Syariah: Memahami Keadilan dan Kepatuhan Hukum dalam Transaksi

18 Oktober 2024   06:04 Diperbarui: 18 Oktober 2024   06:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bisnis syariah, akad merupakan fondasi utama yang memastikan semua transaksi dilakukan secara adil dan sesuai dengan hukum Islam. Akad adalah kesepakatan antara dua pihak yang menentukan hak dan kewajiban dalam sebuah transaksi, dengan tujuan menjaga keadilan dan menghindari unsur-unsur yang dilarang seperti riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian).

Jenis-Jenis Akad dalam Bisnis Syariah

Berikut adalah lima jenis akad utama yang sering digunakan dalam bisnis syariah, masing-masing menawarkan mekanisme yang adil dan sesuai dengan prinsip syariah:

  1. Akad Mudharabah
    Ini adalah akad kemitraan di mana pemilik modal (shahibul mal) memberikan dana kepada pengelola usaha (mudharib). Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung pemilik modal. Contoh: Seorang investor memberikan modal untuk membuka restoran, dan keuntungan dibagi sesuai perjanjian.

  2. Akad Musyarakah
    Musyarakah adalah akad di mana beberapa pihak berkontribusi modal dan berbagi keuntungan atau kerugian sesuai porsi investasi. Contoh: Tiga investor berpartisipasi dalam proyek pembangunan gedung dan berbagi keuntungan sesuai kontribusi modal mereka.

  3. Akad Ijarah
    Ini adalah akad sewa menyewa di mana satu pihak menyewakan barang atau jasa kepada pihak lain dengan imbalan sewa. Contoh: Sewa mobil dari perusahaan rental selama satu bulan dengan pembayaran sewa bulanan.

  4. Akad Wakalah
    Wakalah adalah akad perwakilan di mana seseorang memberikan kuasa kepada pihak lain untuk melakukan tindakan atas namanya. Contoh: Seorang nasabah memberi kuasa kepada bank syariah untuk mengelola investasinya dengan imbalan bagi hasil.

  5. Akad Murabahah
    Akad murabahah adalah jual beli di mana penjual menyebutkan harga pokok barang dan menambahkan margin keuntungan yang disepakati. Contoh: Bank syariah membeli mobil dan menjualnya kepada nasabah dengan harga yang telah ditambahkan keuntungan.

Prinsip Keadilan dalam Transaksi Jual Beli Syariah

Untuk memastikan keadilan, hukum syariah menetapkan beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi dalam setiap transaksi jual beli. Ini mencakup kejelasan barang, kesepakatan antara pihak yang bertransaksi, dan penyerahan pembayaran setelah transfer kepemilikan. Selain itu, syariah juga memperkenalkan konsep khiyar, yang memberikan hak kepada salah satu pihak untuk membatalkan transaksi sebelum masa tenggang berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun