Mohon tunggu...
Sahesti Sri Wulandari
Sahesti Sri Wulandari Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Content Writer, Part- Time Teacher, Voice Over.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Candi Cetho, Simbol Spiritualitas dan Kebudayaan Kejayaan Peradaban Jawa Masa Lampau

9 Agustus 2024   09:38 Diperbarui: 9 Agustus 2024   10:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi Cetho, sebuah situs purbakala yang terletak di lereng barat Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, adalah salah satu peninggalan bersejarah yang memikat dan penuh misteri. Candi ini, yang berasal dari era akhir Majapahit pada abad ke-15, menawarkan panorama yang memukau sekaligus menyimpan nilai spiritual dan sejarah yang mendalam. 

Candi Cetho didirikan pada masa runtuhnya Kerajaan Majapahit, ketika pengaruh agama Hindu masih kuat di Jawa. Candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan dan meditasi bagi umat Hindu, terutama bagi mereka yang mencari ketenangan di alam yang tenang dan jauh dari keramaian.

Arsitektur Candi Cetho sangat unik dan berbeda dengan candi-candi Hindu lainnya di Jawa. Kompleks candi ini terdiri dari 13 teras berundak yang semakin naik ke puncak, mengingatkan pada struktur punden berundak yang juga ditemukan di situs-situs megalitik Nusantara. Setiap teras memiliki makna simbolis tersendiri dan dihiasi dengan arca-arca yang mencerminkan kepercayaan dan filosofi Hindu.

Di teras tertinggi, terdapat sebuah candi utama yang dianggap sebagai tempat paling sakral. Di sini, pengunjung bisa menemukan arca-arca dewa Hindu seperti Siwa dan Parwati, serta simbol-simbol lainnya yang menguatkan kesan spiritualitas tempat ini. Dari puncak Candi Cetho, pengunjung dapat menikmati pemandangan spektakuler ke arah hamparan sawah, perbukitan, dan langit biru yang luas.

Bagi masyarakat setempat dan umat Hindu, Candi Cetho memiliki nilai spiritual yang tinggi. Hingga saat ini, candi ini masih digunakan sebagai tempat ritual dan upacara keagamaan, terutama pada hari-hari tertentu yang dianggap suci. Pengunjung yang datang ke sini akan merasakan kedamaian dan ketenangan, seolah-olah dibawa kembali ke masa lalu di mana alam dan spiritualitas berjalan seiring.

Di samping itu, Candi Cetho juga menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh para peziarah yang mencari pencerahan spiritual atau ingin bermeditasi di tempat yang dianggap memiliki energi positif ini. Prosesi upacara yang dilakukan di candi ini melibatkan persembahan bunga, buah-buahan, dan dupa yang dibakar, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh kesakralan.

Candi Cetho tidak hanya penting dari segi sejarah dan spiritualitas, tetapi juga sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan. Keberadaan candi ini menjadi salah satu bukti kekayaan peradaban Jawa yang sarat dengan seni, budaya, dan kepercayaan religius. Selain itu, Candi Cetho juga menjadi daya tarik wisata budaya dan religi, menarik pengunjung dari berbagai daerah dan bahkan mancanegara.

Pelestarian Candi Cetho merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pengunjung. Edukasi mengenai pentingnya menjaga situs-situs sejarah seperti ini harus terus digalakkan agar generasi mendatang dapat terus menikmati dan belajar dari warisan leluhur yang berharga ini.

Candi Cetho bukan hanya sebuah candi biasa, melainkan sebuah simbol spiritualitas dan kebudayaan yang mewakili kejayaan peradaban Jawa di masa lampau. Mengunjungi Candi Cetho adalah perjalanan ke masa lalu yang sarat dengan nilai-nilai historis dan spiritual, serta kesempatan untuk merenungi kehidupan dalam ketenangan alam pegunungan yang indah. Bagi siapa pun yang mencari ketenangan, keindahan, dan kebijaksanaan, Candi Cetho adalah destinasi yang sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun