[Cairo, 20 Juni 2010]
----------
Sejatinya, setiap gerak langkah kehidupan manusia adalah dalam rangka melukis sejarah hidupnya. Seperti malaikat rokib-atid yang selalu mencatat semua amal kita, masa dan kehidupan juga menulis jejak langkah kita. Kelak, ketika sudah berusia senja, kita akan bisa membaca catatan sejarah kita. Tapi akan sangat banyak dari catatan itu yang hilang ditelan lupa. Bagaimana cara supaya sejarah kita abadi dan bisa dikenang oleh anak cucu kita kelak? Apakah kita harus mencatatkan diri di Guinness Book of Record atau Musium Rekor Indonesia dengan melakukan tindakan-tindakan ekstrim? Atau belajar seperti orang gila supaya selalu menjadi murid teladan?
Jawabannya sangat sederhana, menulis. Kita tak perlu berbuat sesuatu yang ekstrim ataupun belajar sampai lupa diri, lupa kewajiban lain sebagai makhluk sosial. Cukup dengan menulis, tulislah apa yang Anda sukai.
Menulis tidak hanya berada di lingkungan sekolah dan kampus. Menulis adalah menulis. Seorang penunggu warung kecil di samping jalan raya menulis bon hutang pelanggannya, ibu-ibu rumah tangga menulis daftar belanjanya, dan seorang pemuda yang sedang jatuh cinta selalu menulis sesuatu untuk yang dicintainya. Artinya menulis itu bukan merupakan sesuatu yang sulit dan susah.
Sesuatu akan menjadi indah dan mudah dilakukan ketika kita menikmatinya. Begitu juga dengan menulis, orang yang merasa takut ketika disuruh menulis akan benar-benar kesulitan dalam tugas menulis. Berbeda dengan orang yang menikmati kegiatan menulis itu sendiri, ia akan mudah menyelesaikan tugas menulisnya.
Untuk menikmati kegiatan menulis itu, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah dengan membebaskan diri kita. Maksudnya kita harus bebas dari aturan-aturan menulis, bebas dari segala sesuatu yang membelenggu dan mengganggu pikiran kita. Langkah selanjutnya adalah memilih topik yang kita sukai. Untuk para pemula [seperti saya :D], pemilihan topik bahasan sangat penting untuk merangsang otak. Akan sangat berbeda hasil tulisan dua orang pemula ketika berbeda dalam pemilihan topiknya. Silahkan buktikan sendiri pada teman sekelas Anda :-)
Sebenarnya tips-tips menulis sangat banyak, saya menyebutkan beberapa tips di atas hanya untuk memberi semangat diri saya sendiri supaya kembali lagi ke 'jalan yang benar', harapan saya tulisan ini bisa menumbuhkan minat Anda untuk segera menulis. Karena seperti disebutkan dalam puisi saya di awal tulisan ini; Anda bisa mendapatkan seorang gadis dengan hanya bermodal tulisan. Sebuah mobil dan rumah mewah tak sejauh mimpi berlibur di Pandora. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Bahkan dalam buku Quantum Writing [karya siapa saya lupa], disebutkan bahwa menulis bisa menghilangkan stress. Bagaimana ceritanya? Tunggu saja pada tulisan saya selanjutnya :-)
===
Sesungguhnya, menulis adalah bekerja untuk keabadian [Pramoedya Ananta Toer]
Verba volant, scripta manent
Spoken words fly away, written words remain