Mohon tunggu...
Saheeda Noor
Saheeda Noor Mohon Tunggu... Penulis - ASN, penulis dan editor freelance

Saheeda Noor tinggal di Pemalang, Jawa Tengah. Di sela-sela aktivitasnya sebagai ASN, dia menekuni dunia literasi dengan menjadi penulis dan editor freelance. Sesuai dengan posisinya saat ini, perempuan ini tertarik pada bidang hukum, birokrasi, lifestyle, parenting, dan literasi. Penulis bisa dihubungi melalui akun Facebook Saheeda Noor, Instagram @saheedanoor, dan surel saheedanoor74@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tongpes di Akhir Bulan? Simak 7 Cara Menabung untuk Milenial

3 Agustus 2023   09:38 Diperbarui: 3 Agustus 2023   09:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian milenial, menabung bukanlah hal yang mudah. Yang baru pertama kali bekerja sedang menikmati masa-masa berpenghasilan sendiri. Yang sudah mulai mapan sedang menikmati masa-masa aktualisasi diri. Agar tidak tongpes di akhir bulan, kamu perlu mempraktikkan cara menabung untuk milenial.

Cara Menabung untuk Milenial yang Mudah Dipraktikkan

Para milenial dihadapkan pada standar dan gaya hidup yang semakin tinggi. Tidak mengherankan jika mereka cenderung boros membelanjakan uangnya. Menabung pun sering kali dianggap sebagai beban tambahan. Jika kamu termasuk milenial yang sulit berhemat, cara menabung berikut ini perlu dicoba. Simak, yuk!

1. Memantapkan Tujuan Penggunaan Uang

Memantapkan tujuan penggunaan uang akan membantumu dalam merencanakan pemenuhan kebutuhan. Jadi, akan lebih bijak jika kamu menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan yang selaras dengan tujuan awal.

Jika masih kuliah, uangmu tentu digunakan untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Jika sudah bekerja, uangmu mungkin digunakan untuk mempersiapkan pernikahan, membeli rumah atau kendaraan, atau menyicil berinvestasi.

2. Menjadikan Tabungan sebagai Prioritas Pertama

Daftar prioritas kebutuhan dapat membantumu dalam merencanakan dan mengendalikan pengeluaran. Saat menyusun skala prioritas kebutuhan, cobalah untuk menempatkan item tabungan sebagai prioritas pertama.

Dengan cara ini, aktivitas menabung bisa dijalankan secara rutin. Awalnya kamu mungkin merasa terbebani karena anggaran sudah berkurang di awal. Namun, kamu lama-lama akan terbiasa dan melakukan kebiasaan ini dengan senang hati.

3. Membelanjakan Uang sesuai Prioritas Kebutuhan

Daftar prioritas kebutuhan merupakan rencana pengeluaran. Upayakan tidak membelanjakan uangmu untuk pengeluaran di luar prioritas. Sebisa mungkin, hindari menggunakan anggaran pos prioritas yang tidak terpakai untuk menambah anggaran pos lain. Jika memang benar-benar tidak terpakai, gunakan untuk menambah tabungan.

4. Menghindari Utang

Utang adalah sumber kekacauan keuangan, apalagi kalau disertai riba. Jika terpaksa berutang, perhitungkan secara cermat karena cicilan utang harus masuk ke dalam daftar prioritas kebutuhanmu. Jika terjebak pada aktivitas menutup utang lama dengan utang baru, kapan kamu bisa menabung?

5. Mengumpulkan Recehan

Jangan pernah menganggap recehan tidak bernilai, lo. Kamu bisa mengumpulkannya saat mengakhiri aktivitas harian. Jika konsisten melakukannya, sedikit demi sedikit, tanpa terasa uangmu akan terkumpul banyak juga. Mengumpulkan recehan bisa menjadi cara menabung untuk milenial yang mudah dipraktikkan.

6. Memilih Tempat Menabung

Pilihlah tempat menabung sesuai nilai dan rencana penggunaannya. Uang receh biasanya digunakan untuk kebutuhan sederhana. Kamu bisa menggunakan celengan atau wadah kecil untuk menyimpannya. Jika terkumpul banyak, barulah disetor atau ditukar ke bank.

Sementara itu, tabungan rutin yang nilainya cukup besar dan tidak digunakan dalam waktu dekat, lebih baik disimpan dalam rekening bank atau celengan yang terkunci. Dengan demikian, tabunganmu relatif aman dan kamu tidak tergiur mengambilnya.

7. Bersedekah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun