Mohon tunggu...
Sahda IsmiAzizah
Sahda IsmiAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa semester akhir jurusan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Stereotip: Menyikapi Stigma Cewek Gila "Cegil" dalam Pandangan Publik

15 Desember 2023   13:32 Diperbarui: 15 Desember 2023   13:41 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melawan Stereotip Mengenai Cegil

Sebagian orang mungkin melihat konotasi cegil merupakan perilaku negatif. Cara mengubah persepsi masyarakat mengenai perempuan yang problematik dan menggantikan stereotip yang merendahkan perempuan dengan sebutan cewek gila atau “cegil”, kita bisa mengubah persepsi yang lebih positif. Dikutip dari komentar tren video cegil menurut “@tina beberapa orang yang bilang itu “gila” karena memang tidak biasa dilakukan oleh perempuan, yang berani menembus batas-batas dari standar sosial yang ada sehingga disebut gila”. Artinya perempuan yang di anggap gila mungkin tidak biasa dilakukan oleh perempuan yang berani menembus batas-batas dari standar sosial. 

Pada beberapa kasus, cegil bisa diartikan secara positif maupun negatif tergantung konteksnya. Dalam konteks positif cegil menggambarkan perempuan yang berani dan ekspresif. Maka dari itu highlight pencapaian dan kontribusi positif sebagai “cegil” di berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, seni, dan lain sebagainya. Serta berbagi pesan positif tentang perempuan di media sosial yang menunjuk kecerdasan, keberanian, dan keterampilan tanpa mengaitkan mereka dengan stereotip negatif. 

Meskipun istilah cegil mungkin terdengar negatif dalam beberapa konteks. Namun kata ini juga mengandung pesan yang positif. Selain itu, harap hilangkan persepsi mengenai perilaku negatif cegil dengan jangan mendeskripsikan dirinya gila. Melalui tren ini semoga para “cegil” bisa mencerminkan semangat untuk menerima diri sendiri, menjadi kuat, dan tidak takut untuk tampil beda. Pesan ini penting karena mendorong individu untuk meraih potensi mereka tanpa takut akan pandangan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun