"Kamu meracuni saya". Kalimat tersebut merupakan sebuah kutipan dari film "Run" (2020). Film ini disutradarai oleh Aneesh Chaganty dan diperankan oleh Sarah Paulson sebagai Diane Sherman dan Kiera Allen sebagai Chloe Sherman.Â
Mereka berdua merupakan ibu dan anak dalam sebuah keluarga. Ibu dan anak ini memiliki hubungan yang penuh ketegangan dan kerahasiaan.Â
Dalam film ini, tema yang diusung adalah thriller psikologis yang mengangkat tentang kesehatan mental, kepercayaan, dan hubungan keluarga.Â
Melalui tokoh Diane Sherman dan Chloe Sherman, kita dapat mengetahui tentang kesehatan mental yang turut andil dalam hubungan ibu dan anak. Selain itu, film ini juga memberikan kesan bagaimana kita bisa mempercayai orang terdekat kita.Â
 Perpaduan antara tokoh dan cerita ini membuat film tersebut memiliki kekuatannya tersendiri. Salah satu kekuatan dari film ini adalah ceritanya.Â
Dalam film ini, cerita yang disajikan menarik dan membangun ketegangan yang sangat baik. Ketegangan tersebut tercipta dari tokoh Diane Sherman yang berhasil menarik perhatian.Â
Tokoh tersebut memiliki sikap yang terlihat penyayang, tetapi memiliki sisi gelap yang misterius. Selain itu, alur cerita ini bergerak lambat dan menegangkan. Hal ini memperlihatkan petunjuk-petunjuk kebenaran yang mengerikan.Â
Kengerian-kengerian tersebut berlangsung selama film tersebut diputar. Hal ini dapat ditampilkan dari tokoh utamanya, yaitu Diane dan Chloe.Â
Mereka berdua memiliki perannya masing-masing dalam menyampaikan cerita dan pesan yang terkandung di dalamnya. Diane sebagai ibu yang psikopat. Ia memiliki sikap yang manipulatif terhadap anaknya.Â
Dalam hal tersebut, ia cenderung membawa pengajaran bahwa seorang ibu tidak seharusnya melakukan hal tersebut dengan dalih bahwa ia melakukan hal buruk tersebut demi melindungi anaknya.Â
Sementara itu, Chloe sebagai seorang anak yang menyandang disabilitas juga memiliki pesan dari tokoh yang diperankannya. Chloe cenderung memberikan pesan bahwa kita harus selalu waspada terhadap orang terdekat sekalipun.Â
Hal ini tentunya dapat dilakukan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi kejadian seperti yang dialaminya. Selain itu, Chloe juga memberikan pesan untuk tidak menyerah terhadap keterbatasan yang ada dalam diri kita.
Pesan-pesan ini memiliki pengaruh dalam menimbulkan dampak emosional bagi penonton. Penonton di sini dilibatkan dalam pengalaman emosional melalui tokoh Chloe dan Diane.Â
Chloe seperti berhasil membuat penonton merasa tegang dan khawatir terhadap nasibnya ketika ia akan melarikan diri dari bahaya yang mengancam.Â
Kemudian, perasaan ketika melihat Diane Sherman di sini, seperti benci dan seram karena ia memiliki perilaku yang jahat di balik perilaku baiknya ketika awal.Â
Selain perasaan emosional yang membuat penonton ikut terlibat, dalam film ini juga ditemukan ketegangan, twist-twist yang takterduga, dan eksplorasi tema yang penting.Â
Hal-hal tersebutlah yang dapat membuat penonton tetap teguh dan menontonnya hingga akhir film tersebut. Perjalanan tokoh-tokoh tersebut, tentunya akan membuat sebuah tanggapan dari penontonnya.Â
Tanggapannya, seperti mengapresiasi film tersebut dimulai dari akting yang dihasilkan oleh tokoh-tokoh dalam filmnya. Selain itu, alur juga diungkapkan dengan baik, sehingga penonton dapat menikmati misteri yang diungkapkan secara perlahan dalam film tersebut.Â
Oleh sebab itu, film "Run" ini dapat masuk ke dalam daftar film yang dapat anda tonton ketika ada waktu luang.Â
Selain itu, dari kekuatan pesan-pesan yang disampaikan oleh tokoh-tokoh yang ada juga dapat menambah pengetahuan mengenai keadaan kesehatan mental, dsb.Â
Kemudian, cerita yang disampaikan juga menjadi nilai tambah karena terdapat twist yang membuat penonton tidak bosan dan merasa tertantang dengan ketegangan yang ditampilkan dalam film tersebut. Maka dari itu, film ini dapat anda tonton jika menyukai film-film dengan tipe yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H