Membagi Waktu Kerja Sampingan dengan Kerja Utama

Waktu tanpa batas dalam mengerjakan yang diberikan tersebut untuk kerjaan utama tentunya akan ada keuntungan tertentu iya Kompasiana. Tahukah Kompasiana bagaimana dengan kerja freelancer? 

Emangnya apa yang dianamakan dengan kerja freelancer tersebut? Kerja freelancer salah satu kerja paruh waktu dengan pengerjaan dengan diri sendiri dengan tidak terikat kontrak jangka panjang. Jadwal kerja normal yang biasanya hanya sampai jam 5 sore dengan sisanya hanya digunakan sebagai waktu luang, maka waktu luang ini dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan kerja paruh waktu.

Kompasianer tahu gak mengapa pekerjaan utama harus wajib diselesaikan setelahnya baru kerja paruh waktu, dengan waktu luang yang tersedia maka kita harus pandai-pandai dalam membagi kedua waktu tersebut. Pekerjaan utama tentunya selalu mengandalkan standar waktu yang full time, beda dengan kerja paruh waktu yang dapat dibagi serta dapat dikerjakan dimana maupun kapan saja.

Pada umumnya dalam pekerjaan penuh waktu kecuali freelance, pekerjaan ini berkomitmen untuk menyelesaikan segala pekerjaan dengan kontrak yang jelas dengan terukur sedangkan freelancer bukan mengandalkan kontrak bahkan dalam pekerjaan paruh waktu ini hanya saja kerja tanpa ada persetujuan kontrak jangka panjang yang tidak jelas.

Kompasianer tahu tidak, Apa saja keuntungan dalam melakukan kerja paruh waktu (freelancer) tersebut? disini saya akan jelaskan apa saja manfaat dalam mengerjakan freelancer diantaranya sebagai berikut:

Kerja Freelancer Tentunya Mempunyai Waktu yang Bebas

Pernahkah Kompasiana dengar dengan waktu yang bebas dalam pekerjaan ini pastinya sudah tidak asing lagi didengar. Namun saja tidak semua orang dapat membaginya apabila pekerjaan utama yang dikerjakan sampai penuh waktu sampai tengah malam. Akan tetapi apabila tidak ada waktu yang sempat untuk dibagi pekerjaan ini dapat diwakilkan oleh seseorang untuk mengerjakannya di luar kerja utama anda. 

Apabila pekerjaan utama tersebut masih sempat dengan pulang sekitar senja maka dapat pula dibagi waktu untuk pengerjaannya tersebut. Bahkan beberapa ada yang mengatakan kadang ada waktu luang mereka gunakan untuk lembur sehingga tidak sempat. Jika waktu pengerjaan anda sebaliknya maka dapat dikerjakan dengan bermodalkan laptop atau gadged serta dengan modal internet agar dapat mengerjakan waktu tersebut secara bebas.

Kerja Freelancer Tentunya Mempunyai Waktu yang Fleksibel

Bagi para pekerja freelancer yang memiliki pekerjaan utama dengan jam kerja normal dapat memanfaatkan momen-momen ini untuk membagi waktunya secara fleksibel tanpa batas waktu. Ini selalu dipertanyakan tentang apa saja yang membuat waktu luang seperti (waktu pulang setelah 8 jam lamanya, waktu libur weekend, libur cuti maupun libur biasa) dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan freelancer ini sebagai solusi yang dapat diandalkan tersebut. Peluang waktu yang tersisa ini dapat diatur dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Daripada waktu luang tersedia terbuang sia-sia lebih baik dikerjakan dengan freelancer ini.

Kerja Freelancer Dapat Memiliki Akses Terhadap Waktu yang Tanpa Batas

Bekerja sampingan/Freelancer ini selalu saja dapat menghasilkan uang kapan saja tanpa batasan waktu yang diperlukan tersebut. Kompasiana tahu bahwa kita memiliki waktu dengan batas 24 jam maka dalam 24 jam ini dapat dibagi dalam waktu delapan jam setelahnya untuk menyisikan waktu dengan batas minimum yang telah ditentukannya tersebut. Maka hanya bermodalkan daring dari internet dengan mengerjakan tanpa batas waktu operasional dari kedua kerja tersebut baik dibagi dalam kerjaan utama maupun dengan waktu kerja paruh waktu tersebut.