Buat yang membuat pemutusan ini mungkin akan bermanfaat apabila dengan tujuan agar orang yang menghosting tersebut tidak menghadapi konflik dengan korbannya, menghadapi perasaan orang lain dan memberi penjelasan secara akurat.
Tapi Kompasiana tahu kah dampak apabila yang terghosting tersebut korbannya, ada apasih dampaknya?
Perlu diketahui yang dirasakan seperti perasaan sakit hati ialah masalah umum yang mereka rasakan. Rasa sakit hatinya seperti rasa sakit orang baru diputusin cinta. Dalam benak mereka, 'selalu bertanya-tanya?'. Â
Korban yang mengalami sering menyalahkan keadaan mereka yang menghilang tersebut. Korban ghosting sering merasa khawatir dalam bersosialisasi sehingga sering merasakan insecure pada diri sendiri. Â
Tindakan ghosting sangat bermanfaat bagi yang melakukan hal tersebut, namun pernahkah menyalahkan perbuatan tersebut.
"Maksud mereka menjadikan ghosting apa saja yah! Namun mengapa mereka melakukan tindakan tersebut".
Tindakan seseorang melakukan ghosting! Ialah sebagai berikut: tidak bermaksud untuk menyakit hati rekannya yang di ghosting tersebug, ketidakmampuan terhadap ketakuatan untuk berkomitem, adanya pengalih perhatian yang menarik hatinya, maksudnya hanya sekadar bermain dengan orang yang dighosting tersebut, perasaan yang tidak ingin perlu di umbar lagi dan padatnya kesibukan setiap harinya.
Lalu Kompasiana pada tahu belum ciri-ciri ke ghosting!, Inilah beberapa tanda seseorang di ghosting tersebut: tidak pernah menanyakan kabar lagi, berusaha mempersingkat waktu komunikasi sewaktu berjumpa dengannya, tidak ingin bertemu secara empat mata di depan umum, pada kesepakatan terakhir yang dibatalkan dan selalu membalas secara singkat.
Beberapa tindakan yang perlu dilakukan semenjak di ghosting oleh seseorang:
- Berterimakasihlah pada keadaan apa adanya
Berusahalah untuk mengikhlankan tindakan yang kandas tersebut. Tidak perlu mempertanyakan apakah dia sedang sibuk, memiliki masalah atau maksud yang lain. Terima sajalah keadaan tersebug apabila dia memutuskan untuk 'mundur' dari tindakan interiksa dengan Kompasiana.
- Jangan bertindak untuk stalking
Mengikhlaskan sebagai tindakan yang harus diterima dengan lapang dada tersebut. Kompasiana jangan selalu kepo terhadap aktivitas hidup yang telah dia jalani tersebut. Jangan selalu kepo untuk skrol sosial medianya sedetikpun, hal ini sebagai tindakan terobsesi yang dasar pengaruh dari timbulnya rasa sakit hati.
- Kompasiana harus nyalon bahwa ini akan indah pada waktunya