Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak Kucing Adopsi Gamau Makan, Ayo ke Sini! Biar Saya Beritahu Solusinya

25 Februari 2021   20:25 Diperbarui: 25 Februari 2021   20:40 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adopsi Kucing/ Kompasiana.com

Saya punya kucing lucu yang diberi nama meowku,. Meow kesini, kemari ,. Meow,. Meow Kemari,. Sukanya selalu bermeow dengan bulu yang lucu dan menggemaskan,.

Pada saat kita adopsi kucing, terkadang kita tidak mengetahui kondisi kesehatan hewan peliharaan Kucing kita. Apabila anak kucing yang kita adopsi gamau makan, nanti akan saya berikan apa saja penyebab dan solusinya sehingga dikemudian hari Kompasina dapat merawatnya dengan baik dan ideal atau selalu sehat tentunya Kompasiana.

Baca juga: Yuk Kita Nobar "Doraemon Stand by Me 2"

Baca juga: Memelihara Kucing

Hewan kecil unik dari spesies kucing liar dan besar yang memiliki ukuran yang mungil serta menggemaskan atau selalu dekat dengan lingkungan manusia, hal yang disebut dengan itu yaitu kucing. Kucing ini selalu jinak dengan manusia dan memiliki tingkah yang kadang membuat hati yang memeliharanya menjadi terhibur dan terbebas dari macam gangguan yang tidak diinginkan dan kadang apabila ada seekor tikus di rumah maupun di jalanan, seekor tikus selalu waspada dan siap siaga untuk menyerang si tikus.

Meskipun kucing bersahabat dengan manusia kucing juga memiliki perilaku yang liar. Karakter kucing yang liar dapat membasmi tikus yang berkeliaran di rumah, dapat membasmi hama tikus liar di petani serta kucing dapat menjadi teman menyenangkat bagi kita semua Kompasiana. Kadang karena kucing yang terlalu liar sehingga saking banyaknya kucing yang kadang ditelantarkan di jalanan, ada juga kucing yang kelaparan karena ditinggalkan majikannya pergi untuk bekerja sehingga kadang si kucingnya kesepian dan tentu ini kadang membuat hati kita sebagai pecinta kucing jadi miris mendengar kabar seperti itu.

Kadang apabila kita sebagai penyuka kucing kadang jadi iba atau kasihan apabila ada seekor kucing yang ingin di telantarkan sehingga ingin mengadopsinya maupun apabila kita sebagai penggemar kucing merasa kasihan apabila melihat seekor kucing yang kelaparan karena ditinggal majikannya sehingga pengen mau memberikan makan kepada kucing tersebut. Sama seperti tingkah dari se ekor anjing kucing juga memiliki manfaat seperti stres di kepala kita dapat hilang dengan sekejap saat kita melihat tingkah kucing yang sangat lucu dan imut.

Kucing peliharaan atau rumahan merupakan salah satu predator yang terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau beberapa ribu spesies sehingga dapat sebagai pembasmi hewan liar. Sedangkan kucing liar biasanya kurang dari 100. Akan tetapi karena ukurannya yang mungil dan menggemaskan yang kadang membuat hati para pecinta kucing menjadi terkesima sehingga banyaknya habitat kucing tidak akan berbahaya bagi spesies di hidup manusia seperti saya ataupun kompasiana yang sangat menyukai si Kucing. 

Namun apabila kucing anda sedang sakit atau kena infeksi sebaiknnya harus langsung bawa berobat ke dokter untuk disuntikkan obat karena biasanya kucing juga dapat menjadi salah satu hewan yang berbahaya apabila kucing terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakarnya yang sangat perih dan menyakitkan. Makanya bagi para majikan kucing sebaiknya sebagai pemiliknya jangan sungkan pelihara dengan baik-baik dan apabila sakit perlu konsultasi dan berobat ke dokter khusus hewan peliharaan.

Kita sebagai pecinta kucing kadang menganggap hewan tersebut sebagai saudara seorang manusia, selain dapat hiburan gratis dapat juga sebagai pembasmi hama di rumah kita. Banyak orang yang tidak paham dan kadang membiarkan kucingnya mati kelaparan atau dibiarkan saja oleh pemiliknya yang kadang tidak mengerti mengapa si kucing tidak mau makan sehingga si kucing di campakkan begitu saja.

Nah bagi siapa saja yang belum paham dan mengerti dengan kucing yang tidak mau makan. Disini saya akan berbagi pengalaman saya bagaimana memelihara kucing apabila gamau makan. Sebagai pecinta kucing, Kompasianer pasti berharap bahwa kucing yang sehat, gemuk dan lucu bukan? 

Salah satu faktor penting untuk menjadikan kucing yang sehat, gemuk dan lucu adalah makanan yang tercukupi. Tapi apa jadinya kalau kucing bisa langsung terkecana penyakit, loh kasihan kan liatnya. Karena itu kita perlu tau apa saja yang menjadi faktor penyebabnya agar bisa mencegah hal itu terjadi. Lalu apa saja penyebab kucing gamau makan? Ini dia...

  • Kucing Bisa Saja Bosan dengan Makanannya

Apakah Kompasiana memberikan makanan kucing yang itu-itu aja? Ini bisa membuat kucing mudah merasa bosan. Karena itu cobalah untuk memberi variasi makanan seperti makanan basah sebagai yang utama dan makanan kering sebagai selingan.

  • Bisa Jadi Kucing Kurang Nafsu Makan

Kalau kamu sudah memberi varisasi makanan tapi kucing tetap malas makan, mungkin ada masalah pada nafsu makannya. Beri kucing Kompasiana vitamin tambahan seperti kuning telur, minyak ikan atau lainnya untuk menambah nafsu makannya.

  • Kucing Bisa Saja Sedang Birahi

Apabila si Kucing sedang birahi atau pengen kawin, apalagi kalau belum menemukan pasangan. Kucing akan mudah dan tertekan iya pasti buat kita pusing juga kan Kompasiana. Jika begini pasti nafsu makan pun akan ikut menurun. Untuk itu selalu beri waktu buat si Kucing biar bertemu dengan belahan jiwanya.

  • Kucing Bisa Jadi di Karenakan Sedang Stress

Ada beragam faktor yang menyebabkan mengapa stress? penyebab kucing stress dapat dikarenakan dia belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya atau juga jenuh karena jarang bermain dengan kelompok si Kucing. Buatlah kucing kamu betah pada lingkungannya seperti diajak bermain dengan mainannya. Atau hanya sekedar hanya untuk berjalan-jalan keluar rumah hanya untuk mengurangi stress.

  • Kucing Bisa Jadi Sedang Sakit

Kalau kucing Kompasiana sedang malas makan disertai lesu, murung dan tidak lincah berinteraksi dengan anda maupun dengan kelompoknya maka dapat dipastikan dia sedang menderita sakit atau penyakitan. Tidak ada salahnya agar kita segera membawanya ke dokter spesialis hewan peliharaan atau juga dapat berkonsultasi dengan dokter hewan peliharaan tersebut tentunya untuk segera dapat diperiksa agar kucing Kompasiana dapat diobati dengan baik dan tepat tentunya sehingga kita tidak akan kehilangan kucing yang kita sayangi tersebut.

Solusi agar kita tidak kehilangan yaitu dengan cara buat dan pakaikan kucing Kompasiana dengan mengenakan kalung sebagai identitas yang tercantum sebuah alamat atau nomor telepon. Jika kucing Kompasiana hilang bisa dapat langsung menghubunginya.

Bagi kucing Kompasiana ada yang gemuk dan ada juga yang kurus, Jadi bagaimana cara memberdakannya? Apabila Kompasiana pernah bertanya-tanya ke diri sendiri, kayak begini, "Kucing saya sudah ideal atau gimana sih? " atau "Kucing saya sudah termasuk gemuk atau kurus?". kalau demikian belum tahu? Kalau ternyata untuk mengececk apakah kucing Kompasiana gemuk atau kurus itu lebih mudah loh! Penasaran bagaimana caranya ? Simak sampai selesai ada penjelasan di slide selanjutnya.

Caranya yaitu hanya sedikit meraba pada bagian rusuk kucing Kompasiana . Jika kucing Kompasiana ideal atau gemuk. Saat meraba bagian tadi, tulang rusuk tidak bisa dirasakan lagi karena bagian itu tertutupi oleh lemak betul bukan. Sebaliknya jika saat diraba tulang rusuknya terasa dengan sangat jelas ini berarti kucing kompasiana dalam keadaan kurus. Jika kucing Kompasiana berukuran ideal atau gemuk selalu jaga pola makannya agar tetap awet ideal, jangan sampai kucing kelebihan berat badan.

Apabila terlihat lebih berat badan walaupun masih terlihat lucu kucing akan cepat terkena oleh suatu penyakit. Jika kucing kita masih kurus, maka Kompasiana sebagai penggemar kucing disarankan untuk mengusahakan tambahan asupan makanan sehat yang tinggi nutrisi bagi kucing Kompasiana. Karena apabila kucing kesayangan kita kekurangan njutrisi dapat menyebabkan kucing jadi rentan dan mudah terkena penyakit.

Baca Juga: Dua Tahun Pelihara Kucing, Cara Pandang dan Rutinitas Berubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun