Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tes Covid-19 Pada Hewan Peliharaan di Seoul

14 Februari 2021   20:11 Diperbarui: 19 Februari 2021   14:45 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari itu tidak hanya manusia saja yang akan menjalani alat tes Covid-19 nantinya dikarenakan hewan juga salah satunya (kucing dan anjing peliharaan) yang paling dekat dengan hubungannya degan kehidupan manusia. 

Tidak heran apabila manusia yang reaktif tanpa gejala yang akan memelihara hewan peliharaan seperti kucing maupun anjing yang tidak reaktif dan tanpa gejala. 

Disebabkan virus Covid gampang menular, apalagi jika virus dapat menular melalui manusia dengan hewan akan sangat mudah untuk do serang tersebut tentu Kompasiana. 

Dikarenakan kasus dan jumlah virus yang terkena pada manusia jadi semakin meningkat tentunya hal ini juga akan otomatis berpengaruh pada hewan juga. 

Saat masa sekarang ini banyak kasus menular yang di akibatkan oleh virus Corona yang dihadapi oleh dunia pada masa pandemi. Wabah penyakit virus yang di sebabkan oleh penyakit virus SARS-CoV-2 yang asal usul yang belum tahu pasti dari sumber spesies kelelawar sehingga berpindah ke manusia. 

Tidak lain belakangan ini dikabarkan bahwa akan ada penularan antara manusia ke hewan peliharaan seperti kucing dan anjing di Seoul (Korea Selatan).

Pada saat masa sekarang manusia belum secara pasti mengetahui sumber utama penyebab hewan yang menularkan pandemi Corona ini secara pasti, apa lagi semenjak sekarang ini banyak para ahli seperti World Health Organization (WHO) datang ke Cina untuk memastikan hewan apa yang menjadi spesies perantara yang pertama menularkan kepada manusia tersebut. 

Namun menurut peneliti masih sangat sulit dari penelitiannya, sampai sekarang ini who belum dapat menemukan spesiesnya. Hal ini masih menjadi tugas utama untuk mereka temukan. 

Belakangan ini banyak sumber yang disebarkan masih disinformasi belum dapat diketahui kebenarannya. Banyak kasus hoax yang masih bertebaran di sosial media tentang penyebab spesies apa yang menyebabkan Corona tersebut. 

Selain itu masih banyak kasus pandemi yang telah berlalu selain covid-19.

Pandemi yang disebut seperti pandemi influenza, pes bubo, demam berdarah, Rabies, HIV/Aids dan Ebola. Namun penyakit itu sebagian telah ditemukan unsur penyebabnya walaupun tidak seratus persen dapat disembuhkan, yang menjadi kendala pada saat ini pandemi Corona belum dapat dituntaskan dikarenakan kasus meningkat dan juga belum ditemukan obatnya meskipun vaksin sudah mulai ada namun masih banyak yang dalam tahap uji klinis dan tahap pencocokan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun