Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Puisi Hobi Tanamku yang Tertunda

7 Februari 2021   18:45 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:35 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spino Kim/kompas.com

Hobiku dambaan tanaman musiman
Kulitku bagai berkarat hitam dihempas sang Surya
Mengap mengap saya rasa bernafas
Mengayuh dan menanam menahan ke kawatiran tiada tara

Konsisten dengan rasa kecemasan
Kebun di teras depan rumah
Saya begitu berdedikasi terlalu ambisius
Dambaku berharap tak sesuai ekspektasi

Mengapa tanaman kebunku gagal panen?
Selalu ku doakan tanaman dengan kecemasan
Agar bibit yang kutuai dapat kutabur
Menjadi bekal bagi paru paru dunia

********************************************

Saya pekebun tak bisa rasakan lagi
Perkataan yang kudustakan
Katanya jasa saya
Saya memang manusia biasa

Yang tak pande merawat tanamanku
Yang hening dilanda musim kekeringan
Kita tidak dapat menentang alam
Sebab alam telah menggagalkan hobiku

Menanam tanaman di kebun tercinta
Pada awal tahun 2021
Jangan hanya pandai berkelakar dan merangkai kata
Keberhasilanku tertunda sebab tanaman banyak yang kekurangan air

********************************************

Buah kemangi buah kedong dong
Apa yang kami ketam itu yang kami tebar
Suka nanam namun hanya kemangi
Jangan hobi selalu berharap
Entah mengapa bukan kita yang tentukan

Hobi saya dekorasi tanaman rumah
Entah mengapa saya tergesa gesa
Sebab musim tahun ini terlalu panas
Tidak sesuai ekspektasi

Namun sayang tertunda jadi penanam handal
Namun untung tidak buntung
Saya jadi supplier tanaman kebun
Apa yang saya beli tanaman unggul
Karena hobi saya yang tertunda

********************************************

Saya dambakan jadi pekebun tanaman
Tak karuan dengan ocehan saya dengan lantang
Gagal jalani hobi tak sesuai realita
Saya harap tetap teguh tak mengecewakan dan beri pandangan baru
Mengapa tertunda? Solusi jadi resseller tanaman di market place

Akhirnya sekarang jadi tak angan angan lagi
Sebab butuh tindakan dan tidak hanya omong doang
Kutunggu kamu beli tanaman baru saya
Saya harap anda jadi pekebun tidak seperti saya

Sebab saya bangga dengan anda
Anda punya hobi tanaman yang melampaui hobi saya yang tertunda
Terimakasih anda adalah pahlawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun