Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lamaran? Sebelumnya Jangan Gagal Move On

5 Februari 2021   19:16 Diperbarui: 5 Februari 2021   20:08 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan menikah/ Kompasiana.com

Banyak orang yang tidak move on salah kaprah dan berlomba lomba untuk segera menikah, prinsip tersebut adalah salah. Orang orang yang menikah dengan pada pasangan sebenarnya menikah pada waktu yang tepat karena sudah dipersiapkan sebelumnya sehingga akan dapat menjalaninya dengan serius bukan Kompasianer/Kompasiana. 

Banyak pasangan yang menunda nunda untuk menyegerakan pernikahan, sehingga pada akhirnya digantung sering ingat masa lampaunya yang sudah sudah sehingga cari orang lain dan ujungnya gak jadi deh. Begitulah pusingnya kebangetan kan Kompasianer/ kompasiana. Move on itu pada mulanya bagian dari memorandum yang akan diingat bersama dengan pasangan kita tentunya yang menimbulkan kenangan yang terlalu menyakitkan; Tidak dapat melupakan saat pasangan bersama dengan pasangannya yang baru pada awal pdkt pertama sehingga menimbulkan kegelisahan dan cemburu berlarut larut sehingga tidak dapat mencari penggantinya; Saat move on mempertahankannya sangat sulit sehingga anda tidak jadi menikah dan tidak dapat menemukan pasangan yang baru; Menyikapinya secara berlebihan; Karena luka dan amarah masih melekat membuat sulit melupakan masa lampaunya sehingga dibutuhkan sikap untuk memaafkan pasangan kita tersebut tentunya jika tidak dapat memaafkan maka akan sulit untuk move on kembali; Karena masih mengingat masa lalu maka dapat dipastikan agar dapat menjadikan tersebut sebagai pelajaran hidup yang tentunya dapat dijadikan sebagai bekal untuk menemukan si dia yang baru agar dapat menjadi peluang mendapatkan pasangan yang baru untuk dapat disegerai menikah; Kebanyakan pasangan yang memasang ego masing masing masih sulit untuk saling mengalah sehingga mereka ingin menang sendiri dan selalu dia saja yang selalu benar; Dengan pdkt-an dengan pasangan baru menjadi ujung tombak menghilangkan kenangan yang sudah lampau yang tidak diperlukan lagi. Itulah mengapa menjadi petunjuk agar tidak dapat jatuh ke jurang yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun