Hanya selalu dikaitkan dengan kata-kata indah ini, emangnya masa lalu tidak bisa di ingat kembali. Hal tersebut tentunya sewaktu tidak bisa move on nya yang kelamaan, eh taunya si dia malah kabur dan cari yang lain.Â
Loh, bagaimanapun juga ini masih menjadi rahasia disini tidak ada Kompasianer/ Kompasiana yang dapat membahasnya dengan respon yang dapat dipercayakan. Memang betulkah demikian Kompasiana.Â
Kalau belum bisa move on jujur saja jangan lambat ambil keputusan entar pikiran kalian berdua jadi berantakan lagi. Iya kan? Kompasiana/ Kompasianer. Memang seharusnya seperti itu masalah harus dipertanyakan terlebih dahulu tentunya.
Bagi kalian yang single ataupun jomblowan/i yang masih terlalu lama dan berkutat pada perspektif lamanya sehingga menimbulkan ego ataupun arogansi masing masing saat masih pacaran.Â
Karena sebelum mempersiapkan pernikahan mindset yang ditanam masih tetap monoton pada prinsip yang masih kaku. Prinsip dasar yang masih kaku saja membuat keputusan saat hari H nya tiba menikah tiba tiba membuat tidak sesuai ekspektasi bahkan menjadi dasar penolakan restu dari yang bersangkutan untuk menikah bukankah begitu demikian Kompasiana/Kompasianer.Â
Karena hal tersebut menjadi dalang dan mempengaruhi kepada orang tua memutuskan tidak merestui hubungan kedua belah pihak bahkan tidak jadi nikah selain itu ada juga loh yang ditunda Kompasianer/Kompasiana. Siapa sih yang tidak suka kalau batal, pasti disini Kompasiana/Kompasianer tidak menginginkan hal tersebut terjadi.Â
Bisa ambyar urusan orang katanya. Hhem, bla bla katanya karena tidak jadi, makanya jangan banyak mikir masa lalu deh susah move on entar dianya dapat orang lain gih. Jangan sampai gagal move on karena masih ungkit ungkit masa lalu, gara gara gagal move on juga dapat mempengaruhi komitmen agar dapat menikah kedepannya.Â
Setelah kita lulus dari sekolah kita maka hal ini tentu tidak hanya berhenti disitu saja dikarenakan masih banyak orang orang yang masih bertanya tanya seperti sudah punya pacarkah, sudah menikah kah bankan hal lain yang dikaitkan seperti sudah bekerjakah. Â
Hal tersebut membuat rutinitas kita sehari hari jadi terbelenggu masih harus dipersiapkan sedari dini. Masih mending pacarannya tidak ego sendiri sehingga menjadi satu komitmen.Â
Belum lagi kita masih jauhin masa lalu itu dan datang ke acara pernikahan saudara, teman atau keluarga yang sedang menjalaninya tidak jarang banyak orang orang mengatakan kepada saya kapan yah menikah. Toh saya sama pasangan saja belum ada yang berkomitmen gegara masih gagal move on.Â