Maka aku harus bersikap seperti Bunglon,...
Aku harus rajin beribadah, agar dosa-dosaku diampuni Tuhan..... dan kuyakin aku akan masuk surga, karena aku orang yang murah hati, memberikan sumbangan kepada janda-janda teraniaya, anak yatim piatu yang miskin papa, dan memberikan sumbangan untuk pembangunan rumah ibadah dimana-mana.....
Aku juga akan mengatur doa-doa yang akan dibacakan, agar dalam doa itu selalu disebutkan agar Tuhan memberi rezeki yang berlimpah kepada pemberi sumbangan... yaitu AKU....
Kalau aku koruptor, aku harus bermulut manis
Suka menyebar senyuman, suka berkata-kata bijak... suka memberikan kata-kata penyemangat kepada orang lain, agar berusaha keras, berikthiar, dan selalu beribadah berdoa kepada Tuhan untuk kelimpahan rezeki dan pahala......
Kalau aku koruptor,
Maka aku katakan kepada istriku, " kita harus berhemat Bu....untuk anak-anak kita"
Istriku harus bisa membuka usaha dimana-mana, mulai dari katering sampai usaha saham di Bursa Efek, deposito di berbagai Bank , dan tentunya simpanan Logam mulia , agar nanti kalau ada pemeriksaan , maka aku akan sebutkan "itu semua milik dan atas nama istri saya.... tidak ada kaitan dengan saya...."
 Kalau aku koruptor, maka saya harus mendekati pihak-pihak yang suka uang,
Aku akan punya orang khusus yang kudidik untuk mengotak-atik pasal – pasal perundangan-undangan di negara ini, yang utama adalah harus ada celah......
Aku harus punya teman khusus di pengadilan, teman khusus di isntansi ini dan itu, teman khusus di media massa..... agar semua bisa lancar sesuai rencanaku...