Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang memiliki ribuan pulau. Bukan hanya pulau, Indonesia juga terdiri dari berbagai macam hutan, perlu diketahui hutan di Indonesia sangat banyak jumlahnya, yang terdiri dari Sabang sampai Merauke. Hutan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, tidak jarang hutan juga disebut sebagai paru-paru dunia karena sebagian besar oksigen diperoleh dari tumbuhan disana, tak hanya bermanfaat bagi manusia, hutan juga sangat bermanfaat bagi hewan untuk keberlangsungan hidupnya.
   Akan tetapi, tak jarang juga Indonesia terkena bencana akibat kebakaran hutan. Beberapa tahun terakhir kebakaran hutan di Indonesia kerap terjadi, hal ini dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Apa saja yang dapat menyebabkan kebakaran hutan?
   Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebakaran hutan terdiri dari dua faktor, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan kebakaran hutan:
A. Faktor Alam
   Beberapa kejadian alam dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan, akan tetapi kebakaran hutan yang disebabkan oleh alam biasanya tidak terlalu menyebabkan kerugian besar jika dibandingkan dengan kebakaran hutan karena faktor buatan (manusia).
1. Musim kemarau.
  Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan udara menjadi panas, dan pasti tanaman menjadi kekurangan air, hal ini dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.
2. Aktivitas vulkanis.
   Hutan yang berada di daerah gunung berapi sangat rawan terbakar karena adanya aktivitas vulkanis. Sebagai contohnya, lahar yang keluar dari letusan gunung berapi jika mengenai hutan maka akan memicu terjadinya kebakaran.
3. Sambaran Petir.
   Perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global sering menyebabkan sambaran petir, sambaran petir itu sendiri jika terus menerus mengenai wilayah hutan dapat berpotensi terjadinya kebakaran.
B. Faktor Buatan (Manusia)
   Manusia sering menjadi penyebab utama kebakaran hutan, baik itu disengaja ataupun tidak disengaja. Ada beberapa kegiatan manusia yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan antara lain:
1. Pembakaran liar
   Untuk memperluas lahan, manusia sering kali dengan sengaja membakar hutan. Biasanya pembakaran liar sering dilakukan jika akan membuat lokasi seperti industri dan pemukiman.
2. Putung rokok diarea hutan
   Masi banyak manusia yang lalai akan perbuatannya, salah satunya adalah membuang putung rokok sembarangan khususnya di wilayah hutan, padahal putung rokok yang apinya belum benar-benar padam akan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan.
3. Api unggun
   Selain menjadi paru-paru dunia dan tempat hidupnya flora dan fauna, hutan sering kali menjadi tempat wisata yang menarik. Tidak jarang manusia mendirikan tenda dan melakukan kegiatan seperti api unggun dihutan, bekas api unggun jika tidak segera dipadamkan dan dipastikan apinya mati dapat menyebabkan kebakaran hutan terjadi.
Lantas apa saja dampak jika hutan kita terbakar?
1. Korban Jiwa
   Kebakaran hutan yang terlalu besar dan tidak terkendali dapat mengakibatkan banyak korban jiwa yang berjatuhan, baik karena api atau asap dan debunya karena memicu terjadinya sesak nafas.
2. Hilangnya habitat makhluk hidup.
   Selain manusia, hewan juga lebih banyak yang mati karena kehilangan habitat hidupnya.
3. Polusi Udara
   Asap yang berasal dari kebakaran hutan dapat menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan gangguan pernapasan bagi manusia.
4. Polusi Air
   Tidak hanya polusi udara, kebakaran hutan juga dapat menyebabkan terjadinya polusi air. Sehingga manusia kesulitan untuk menemukan air bersih lagi.
5. Pemanasan global
   Karena masuknya bahan kimia seperti karbon monoksida (CO) dan aldehida, polusi dari kebakaran hutan secara sengaja jauh lebih berbahaya daripada kebakaran hutan secara alami. Kerugian dari asap yang terkontaminasi adalah mengganggu kesehatan masyarakat dan mencegah tanaman berfotosintesis.
Lalu bagaimana cara kita untuk menimalisir terjadinya kebakaran hutan?
1. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya hutan.
2. Hindari pembakaran liar hanya untuk menjadikan lokasi industri/pemukiman.
3. Tidak membuang putung rokok/membuat api unggun diarea hutan.
4. Tidak melakukan pembakaran disekitar hutan jika sedang angin kencang.
5. Melakukan sistem tebang pilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H