Mohon tunggu...
Sahar Romansa
Sahar Romansa Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika Politeknik Astra. Hobi saya adalah menggambar dan menulis. Saya juga suka membaca dan mempelajari hal baru untuk memahami sesuatu yang belum saya ketahui sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Keamanan Data di Perusahaan Start-Up yang Baru Merintis

16 Juli 2024   11:35 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Autentikasi dengan MFA : Sumber dari Zoho.com

Masalah pencurian data banyak sekali dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atas keamanan data perusahaan. Keamanan data merupakan salah satu aspek paling krusial yang sering kali diabaikan oleh perusahaan start-up yang baru merintis. Di era digital ini, informasi adalah aset yang sangat berharga, penting dan ancaman terhadap data bisa datang dari berbagai arah, baik dari serangan siber eksternal maupun dari kelalaian internal. Mengingat potensi kerugian yang bisa saja terjadi, sudah seharusnya perusahaan start-up menaruh perhatian serius pada upaya pengamanan data sejak awal operasional mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperkuat keamanan data di perusahaan start-up. Seperti yang diketahui banyak sekali perusahaan rintisan yang berusaha untuk mengamankan datanya supaya tidak dapat dicuri. Beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk mengamankan data perusahaan seperti berikut.

1. Implementasi Kebijakan Keamanan yang Kuat

Kebijakan Keamanan Data Pada Karyawan : Sumber dari Freepik.com
Kebijakan Keamanan Data Pada Karyawan : Sumber dari Freepik.com

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan kebijakan keamanan yang jelas dan komprehensif. Kebijakan ini harus mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan akses data, enkripsi data, hingga pelatihan karyawan tentang pentingnya keamanan data. Kebijakan ini perlu diperbarui secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan ancaman terbaru. Kebijakan dalam perusahaan harus ditanamkan secara kuat agar keamanan data yang dimiliki oleh perusahaan dapat dijaga dengan baik oleh karyawan yang mematuhi kebijakan yang ada.

2. Enkripsi Data

Enkripsi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi data sensitif. Dengan enkripsi, data akan diubah menjadi format yang tidak bisa dibaca tanpa kunci dekripsi yang tepat. Hal ini akan membuat data tetap aman meskipun jatuh ke tangan yang salah. Perusahaan start-up harus memastikan bahwa semua data penting dienkripsi, baik saat disimpan (at rest) maupun saat dikirimkan (in transit).

3. Penggunaan Sistem Keamanan yang Andal

Investasi dalam sistem keamanan yang andal adalah hal yang tidak bisa ditawar. Menggunakan perangkat lunak keamanan yang diperbarui secara berkala dan firewall yang kuat dapat mencegah banyak serangan siber. Selain itu, perusahaan juga perlu menggunakan sistem deteksi intrusi (IDS) dan sistem pencegahan intrusi (IPS) untuk memantau dan menanggapi ancaman yang mungkin terjadi.

4. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan

Karyawan adalah garis pertahanan pertama dalam menjaga keamanan data. Oleh karena itu, pelatihan dan edukasi tentang keamanan data sangat penting. Karyawan perlu diberi pemahaman tentang praktik-praktik terbaik dalam menjaga data, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, tidak mengklik tautan yang mencurigakan, dan melaporkan aktivitas yang tidak biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun