" Pak, saya tadi bertemu dengan teman-teman kecilku. Mereka mengajakku untuk melakukan permainan kecil." Razif gemetar.
" Permainan apa?" Tanya Pak Amat.
" Mengendalikan Anjing Koh Tan yang galak itu. Anjing yang biasanya selalu menggongong dan mengancam siapapun yang lewat depan rumah Koh Tan."
" Kenapa kamu bilang padaku?"
" Karena mereka memintaku melakukannya malam ini, sebelum Wahib kembali ke kota. Rencananya saya akan ke kebun terlebih dahulu terus mengecek kebun, habis itu saya akan kembali dan menemui teman-teman saya."
" Oke, tidak apa. Yang penting kebunku aman." Ujar Pak Amat Tegas.
####
Razif sampai di Rumah Koh Tan dan ternyata jendela kamarnya masih terbuka walaupun Azdan subuh baru saja di kumandangkan. Koh Tan duduk menatap keluar jendela dan ketika melihat Razif yang berjalan sambil merunduk, dia segera memanggilnya. " Zif, Sini." Razif menempelkan badannya pada tembok dan menjulurkan kepalanya melewati jendela. "Iya Koh."
" Kamu masuk saja ke sini!" Koh Tan berdiri sambil menjulurkan tangannya. Razifpun meraih tangan itu dan melompat masuk ke kamar Koh Tan melalu Jendela.
" Kabarnya, sampean baru saja kehilangan barang?" Tanya Razif ketika telah berhasil melompati jendela kamar Koh Tan.
" Iya, dan justru aku menunggumu di sini." Koh Tan mengambil sebuah kursi dan mempersilahkan Razif duduk.