Mohon tunggu...
S A Hadi
S A Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sholikhul A Hadi

Happy is the people whitout history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membelah Jiwa

29 Maret 2019   09:33 Diperbarui: 29 Maret 2019   10:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pada akhirnya semua orang akan mengetahui kebenerannya. Semua itu hanya masalah waktu. Aku tidak perlu membuktikan apa-apa." Ucapan terakhir sebelum dirinya menutup telpon.

***

Pagi itu, Jacob datang ke cafenya sedikit terlambat. Gaung suara music dan pengaruh alkohol akibat pesta pada malam harinya masih terasa memenuhi kepalanya. Dia berjalan terseyok-seyok sambil memicingkan mata ketika melewati halaman parkir caf yang masih kosong.

Beberapa orang pelayan menyambutnya dengan sebuah kue Tar warna putih saat dia baru saja membuka pintu. Sebuah perayaan kecil kembali dilakukan bersama dengan pelayannya melanjutkan pesta sebelumnya yang diadakan bersama teman-temannya.

Seorang perempuan keluar dari mobil mazda warna putih. Kakinya panjang dan mulus, Baju warna merah dengan pernak-pernik yang berkilauan, Lipstik warna merah menyala, dan rambut sebahu yang terurai rapi dengan warna sedikit kemerah-merahan menyita perhatian beberapa orang petugas parkir yang duduk di bawah pohon pinggir jalan raya. 

Wanita itu melewati mereka, berjalan menuju caf dengan langkah mantap. Sesampainya di depan pintu, dia menghampiri Jacob yang masih memotong kue dan membagikannya kepada pelayannya.

" Selamat ulang tahun Jacob." Perempuan itu menyodorkan sebuah kotak kecil.

Jacob yang merasa tidak mengenal si perempuan merasa kebingungan. Dia hentikan prosesi potong kuenya dan menyambut wanita itu dengan senyum. Dia merasa tidak mengenal wanita itu.

"Aku mendapat titipan dari Carol. Dia meminta maaf karena tidak bisa datang dan mengucapkannya sendiri." Wanita itu meyakinkan agar Jacob mau menerima hadiahnya.

Dengan sedikit kurang percaya dia membuka kotaknya. Sebuah jam rolex warna keemasan tampak elegan di matanya. Dia balik jam itu dan kemudian ditemukan sebuah tulisan tangan Carol. " Selamat ulang tahun, semoga jam ini dapat menebus ketidakhadiranku pada hari istimewamu." Jacob terperangah ketika mengingat kalau ternyata jam itu adalah jam yang sangat dia inginkan. Dia sempat cerita keinginannya itu kepada Carol beberapa tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun