kiwi, umumnya dikupas lalu dipotong-potong atau memotongnya jadi dua bagian lalu memakan daging buahnya dengan sendok. Tapi Raditya Dika punya cara yang beda. Komika dan penulis itu menggigitnya langsung bersama dengan kulitnya, seperti ketika makan buah apel.
Ada banyak cara makan buahCara dia makan kiwi diunggah istrinya, Annisa Aziza di Instagram. Banyak warganet yang takjub setelah melihat Dika memakan kulit kiwi yang memiliki bulu-bulu halus.
Tapi bagi Raditya Dika, itu adalah cara paling nikmat makan buah yang rasanya asam itu. "Emang kiwi itu paling enak dimakan sama kulitnya. Jadi kita lepas stikernya dulu, ini udah dicuci tadi. Kalau gue, gue buka atasnya karena agak keras. Kulitnya ada bulu-bulu halus dikit tapi nggak apa-apa, pas dimakan nggak berasa," kata dia dalam unggahan video di Instagram Story.
Dia lalu menggigit buah kiwi itu. "Enak banget. Nggak perlu repot motong," kata dia.
Buah kiwi memiliki ukuran sebesar telur ayam dengan kulit cokelat berbulu, daging hijau atau kuning cerah, dan biji hitam kecil-kecil. Dilansir dari Healthline, ada kontroversi mengenai apakah kulitnya harus dimakan atau tidak. Secara teknis, kulitnya dapat dimakan, tetapi sebagian orang tidak menyukai teksturnya yang berbulu.
Terlepas dari itu, kulit kiwi sebenarnya mengandung konsentrasi nutrisi yang tinggi, terutama serat, folat, dan vitamin E. Serat merupakan nutrisi penting yang memberi makan bakteri baik di usus. Pola makan tinggi serat disebut dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Adapun folat merupakan nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan pembelahan sel, dan dapat membantu mencegah cacat tabung saraf selama kehamilan. Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang kuat untuk membantu menjaga sel-sel tetap sehat dengan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
Makan kulit kiwi dapat meningkatkan kandungan seratnya hingga 50 persen, meningkatkan folat hingga 32 persen, dan meningkatkan konsentrasi vitamin E hingga 34 persen lebih tinggi dibandingkan dengan memakan dagingnya saja.
Meski demikian, banyak orang tak menyukainya karena teksturnya menimbulkan rasa aneh di mulut. Ditambah lagi, kulit kiwi mengandung konsentrasi tinggi asam oksalat alami, disebut raphides, yang dapat menggores kulit lembut di dalam mulut. Goresan mikroskopis ini, dikombinasikan dengan asam dalam buah, dapat menyebabkan sensasi perih yang tidak nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H