Mohon tunggu...
Sahabat Perawat
Sahabat Perawat Mohon Tunggu... -

Kami merupakan media informasi diantara insan- insan keperawatan, sebagai media dakwah (mengajak) sehat masyarakat melalaui promosi kesehatan yang holistik dan usaha untuk meningkatkan kompetensi dan prefesionalisme perawat. \r\n\r\nUntuk lebih mengenal kami dapat mengunjungi sahabatperawat.com atau @sahabatperawat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Tips Cerdas Merawat dan Mendidik Anak, "Sehat Jasmani dan Rohani!"

4 Juni 2012   05:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 2241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak merupakan harta yang berharga, bagaikan permata yang diharapakan keindahan di masa depan, bagaikan menginvestasikan harta, yang akan ditunggu hasilnya di hari esok. Kedua orang tua bersemangat dengan penuh cinta dan pengorbanan untuk mendidik anaknya dengan harapan kelak akan menjadi permata, dan keuntungan yang diharapakan.

Akan tetapi terkadang seperti spekulasi dalam bisnis, dan keberuntungan dalam sebuah permainan. Anak – anak yang dirawat, dididik, dibina dengan diperlakukan secara khusus dan diberi sesuatu dengan harapan akan tumbuh menjadi permata yang diharapakan, tumbang dan remuk karena prilaku dan benda yang sengaja maupun tidak orang tua berikan.

Karenanya, sahabat perawat ingin sedikit berbagi tips untuk kedua orang agar anak yang diharapakan kejayaannya dapat tumbuh dan berkembang dengan selamat dan sehat jasmani, rohani, sosial. Dan juga sedikit uraian nasehat untuk sahabat perawat agar mengambil peran dalam proses tumbuh kembang secara tepat dansesuai porsinya. Diantaranya;

1. Usahakan untuk memahami tahap tumbuh kembang anak, karena dalam setiap tahapan si kecil memiliki tugas perkembangan dan pertumbuhan yang harus dipenuhi dengan karakteristik pola tertentu.

Sahabat Perawat : Sudah menjadi tugas sahabat perawat untuk mengedukasi orang tua yang memiliki anak, agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berlangsung dengan normal dan terpenuhi segala tugas kesehatan.

2.Jika ingin memberikan mainan pada anak, maka pilihlah mainan yang tidak beresiko bagi keselamatan anak baik zat dan bentuk nya. Pilih mainan yang sesuai dengan kemampuan gerak, perasaan, dan intelektual sesuai dengan usia anak. Jika tidak tepat, misalnya terlalu sulit, akan membuat anak putus asa dan kecewa, jika terlalu mudah akan membuat anak mudah bosan. Dan berikan mainan dengan banyak warna, karena lebih bisa merangasang otak dan lebih menarik.

Sahabat Perawat : Sahabat Perawat bisa membantu orang tua untuk memilihkan mainan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang. Dan mengkaji apakah mainan yang akan diberikan beresiko untuk si kecil.

3. Amati pertumbuhan anak, apakah berbeda dengan anak – anak seusianya. Jika menemukan sesuatu yang aneh, maka konsultasikan pada pihak yang lebih memahami, bisa ke perawat. Pengamatan tidak sebatas pada fisik saja, amati juga prilaku dan emosional si kecil.

Sahabat Perawat : Disini peran sahabat perawat sangat diharapkan, bisa mendeteksi dini gangguan – gangguan perkembangan dan pertumbuhan anak, sehingga bila terjadi kelainan dapat segera ditangani dengan lebih baik karena diketahui lebih dini.

4. Kenalakan pendidikan spiritual secara bertahap melalaui aktivitas – aktivitas keagamaan,karena melalui kegiatan keagamaan, anak – anak bisa mendapatkan pendidikan – pendidikan yang lain yang bisa sebagai modal kehidupan yang akan datang, nilai sosial, nilai budaya, keberanian, percaya diri dll.

Sahabat Perawat : Sudah saatnya Sahabat Perawat mengkaji masalah dengan lebih dalam, tidak hanya fisik, bagian – bagian yang lain yang merupakan kesatuan holistik sangat perlu dikaji. Sehingga sahabat perawat akan benar – benar mengambil peran untuk mewujudkan kesehatan jasmani dan rohani pada anak dan keluarganya.

5.Hati – hati dalam menggunakan alat – alat elektronik ( mainan ) untuk anak – anak, karena menurut sebuah penelitian di inggris, suara yang berlebih pada mainan dapat merusak telinga si buah hati, dan menyebabkan gangguan pendengaran. Sedang cahaya yang berlebih dari mainan dapat merusak mata, dan menyebabkan gangguan pengelihatan.

Sahabat Perawat : Mengerti tentang toleransi sumber bunyi untuk telinga akan bisa membantu peran perawat dalam permasalahan ini, sehingga klien akan lebih aman dan selamat.

Semoga bermanfaat, Salam Sahabat Perawat

Baca Juga :

1.  Salah paham tentang “OBESITAS”

2. Cara Cepat dan Tepat Mencegah dan Mengobati Sariawan

3. Jatuh , Luka ? Serta Perawatan dan Penanganannya

4. SURGICAL ASEPSIS “(Teknik Tanpa Singgung, Scrubbing, Gowning, Gloving)”

5.  Mengapa Harus Kurangi Tidur dan Makan”

6. Rahasia Kesuksesan “Profesi Kita”

7. Tips merawat dan mendidik anak, “sehat jasmani dan rohani!”

8. Tumbuh ” TUA “

9. Nature Nurse “Review jurnal : Antiseptik Ekstrak Rimpang Kunir”

10. Doa mohon kesehatan; ” kenapa harus mata dan telinga?”

11. Mentadaburi Profesionalitas Perawat

12. Puasa Dari Sisi Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun