Nama Irwandi Yusuf kini tidak asing lagi dikalangan masyarakat Aceh, pria kelahiran Bireuen, 2 Agustus 1960 ini telah banyak berbuat untuk masyarakat Aceh. Mulai dari pembangunan fisik hingga untuk mensejahterakan masyarakat.
Irwandi Yusuf merupakan mantan pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), saat itu dirinya menjabat sebagai Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM dari tahun 1998-2001 dan sebagai senior Perwakilan GAM untuk Misi Pemantau Aceh (AMM).
Saat konflik berkecamuk di Aceh, mantan Gubernur Aceh ini berada pada barisan think thank atau garda terdepan Gerakan Aceh Merdeka, Irwandi Yusuf tidak pernah lari semasa konflik di Aceh bahkan berdomisili dikawasan komplek BRIMOB.
Pasca Perjanjian damai antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka, dirinya dilantik pada 8 Februari 2007 oleh Menteri Dalam Negeri, Mohammad Ma’ruf, di hadapan 67 anggota DPR Aceh.
Saat menjabat sebagai Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf telah membuktikan kinerja-kinerjanya, lima tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur Aceh angka kemiskinan menurun di Aceh, ersentase angka pengangguran di Aceh pada 2005 sebesar 9,84 persen.
Angka itu turun menjadi 7,4 persen pada 2011. Begitu juga dengan kesehatan. Pada 2005 jumlah bayi yang meninggal dari 1.000 kelahiran yaitu 42 orang. Namun angka itu menyusut menjadi 26 per 1.000 kelahiran.
Pada 2005 jumlah ibu melahirkan yang meninggal sebanyak 354 orang. Angka itu turun pada 2011 menjadi 190 orang.
Apabila di Jakarta ada Program Kartu Sehat, maka Irwandi sebenarnya lebih dulu melakukan JKA (Jaminan Kesehatan Aceh) dan seluruh biaya pengobatan bagi masyarakat Aceh gratis. Kini program JKA yang telah digagas oleh Irwandi Yusuf, telah dirubah oleh Gubernur dan wakilnya yang sekarang.
Program JKA Irwandi pun tidak penuh birokrasi yang membingungkan apabila ada diantara masyarakat yg hendak berobat, cukup bawa KTP saja.
Salah Satu Program Jangka Panjang Irwandi Saat Menjadi Gubernur
- Apabila di Jakarta ada Program Kartu Sehat, maka Irwandi sebenarnya lebih dulu melakukan JKA (Jaminan Kesehatan Aceh) biaya berobat bagi masyarakat Aceh gratis.
- Irwandi Yusuf mendirikan KBA (Komisi Beasiswa Aceh) yang menggratiskan pendidikan S1,S2,S3Dalam Program S1 itu juga ada program GURDACIL (Guru Daerah Terpencil) yg bertujuan memaksimalkan potensi putra-putri daerah bersangkutan.
- Mereka kuliah di FKIP/Tarbiyah dan kemudian setelah lulus akan mengajar ditempat mereka berasal. semua biaya kuliah dan buku gratis.
- Bahkan selama pendidikan mahasiswa bersangkutan mendapat uang saku, transportasi bulanan dan akomodasi yang gratis pula.
- Program Irwandi lainnya ialah program ekonomi kerakyatan dgn menghimpun dana pengusaha besar dan meminjamkannya kepada UKM sebagai modal.
- Program bantuan sapi/kambing bagi masyarakat kecil juga dilakukan pada beliau menjabat dengan pembagian hasil ternak.
- Irwandi Yusuf juga memberikan insentif bagi aparat Desa, seperti Imam Desa, Ketua Karang Taruna dll.
Irwandi Yusuf telah membuktikan kepada kita semua, saat dirinya menjabat sebagai Gubernur. Maka kita sebagai rakyat Aceh sudah selayaknya memilik Irwandi Yusuf pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 nanti.
Jangan sampai kita memilih pemimpin yang tidak cerdas dan pemimpin yang tidak berpendidikan tinggi. Irwandi Yusuf telah mengajarkan kita semua tentang makna menjadi seorang pemimpin.
Meskipun dirinya dicaci dan bahkan dipukul didepan khalyak ramai, ia tetap sabar dan tidak melakukan tindakan-tindakan kekerasan. Meskipun dicaci, Irwandi Yusuf lah orang yang membangun Aceh, sehingga Aceh bisa terkenal. Kita harus bersyukur atas kinerja Irwandi Yusuf. (Sahabat Irwandi Lhokseumawe).
Sumber: http://irwandigeutanyoe.blogspot.co.id/2015/09/ini-alasan-mengapa-irwandi-yusuf-harus.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H