"Coba deh Lala perhatikan rumput tersebut, bukankah minggu lalu Lala membantu Bunda mencabutinya, tapi sekarang sudah tumbuh dengan subur kembali," kata Bunda sambil menunjuk rumput yang ada dihalaman.
Lala mencoba mengingat saat dia membantu Bundanya, dia tak menyangka rumput yang seminngu lalu dibersihkan sudah tumbuh dengan subur.
 "Apa karena hujan ya Bun? Rumputnya jadi subur," tanya Lala.
"MashaAlla benar sekali La, hujan membantu tanaman agar cepat tumbuh dan berbuah serta membantu para petani," lanjut Bunda.
"Wah dari hasil pertanian tersebut kita bisa menikmati segala jenis sayuran dan buah-buahan kan Bun," lanjut Lala.
"MashaAllah anak Bunda pintar sekali, semua yang telah Allah ciptakan tak ada yang sia-sia untuk mahluknya, terutama manusia," jelas Bunda sambil membelai rambut Lala dengan lembut.
Kemudian Bundapun menjelaskan asal mula terjadinya siklus hujan kepada Lala. Dimulai dengan proses penguapan air dipermukaan bumi oleh panas matahari, kemudian menjadi uap dan berubah menjadi awan, hingga akhirnya menjadi titik-titik air hujan karena proses pengembunan.
Bunda juga menjelaskan air hujan tersebut diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan sehingga manusia dapat menikmatinnya berupa buah dan sayuran. Ini semua sudah dipersiapkan oleh Allah, serta disampaikan dalam Al-Quran surat Qaaf ayat 9 yang artinnya: Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen.
      "Wah hebat ya Bun Allah itu." Kata Lala kagum.
      "Ucapkan MashaAllah La, ketika kita kagum dengan ciptaan Allah" lanjut Bunda
      "Hehe, ia Bun MashaAllah. Oya Bun tapi kenapa Allah juga turunkan musibah seperti banjir?" tanya Lala