LEBIH DEKAT ABURIZAL BAKRIE BAGIAN TIGA
(Wawancara Aiman Witjaksono, [Kompas TV], dangan Aburizal Bakrie)
Aburizal Bakrie atau biasa disapa ARB, adalah tokoh yang sangat disegani, baik dikalangan busnismen ataupun jajaran elite partai politik di negeri ini. Sebagai ketua umum Partai Golkar, ARB sangat potensial terpilih sebagai presiden pada pemilu 2014. Pelan namun pasti popularitas dan elektabilitas ARB semakin menanjak seiring dengan seringnya turba menyapa masyarakat di daerah-daerah. Sekalipun baru belakangan tertarik mencalonkan diri sebagi presiden, namun dunia politik tidaklah asing bagi ARB. Langkah pertama ARB masuk ke dunia politik adalah saat bergabung dalam kabinet Indonesia bersatu Jilid Pertama sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Sayang tak lama ARB berada diposisi ini. Tahun 2005 ARB bergeser ke Menkokesra, sekaligus sebagai jabatan terakhirnya di pemerintahan sampai saat ini. Pengalamannya saat menjadi Menko Kesra telah meneguhkan hatinya untuk mencalonkan diri sebagai capres pada pemilu 2014 guna mamajukan bangsa dan mensejahterakan kehidupan masyarakat. Apa saja program prioritas ARB selama masa kepemimpinananya esok? Bagaimana pandangan ARB tentang korupsi dan peran pemberantasan yang dilaksanakan oleh KPK? Bagaimana pula pandangan sahabat dan koleganya tentang ARB? Kompas TV mendapat kesempatan melakukan wawancara secara langsung dengan Bapak Aburizal Bakrie (ARB), serta menemani perjalanan selama road show ARB ke beberapa daerah. Berikut kami sarikan wawancara Aiman, Kompas TV, dengan ARB. Selamat menyimak. Aiman: Kira-kira nih orang akan mengaitkan dengan 100 hari pertama kepemimpinan bapak saat terpilih sebagai presiden.  Apa yang akan abang ARB lakukan dalam 100 hari pertama kalau terpilih menjadi presiden RI tahun 2014? ARB: Tidak ada itu 100 hari pertama. '100 hari pertama itu bukan merupakan tujuan dan bukan merupakan ukuran. Yang akan saya lakukan pertama adalah: menjamian stabilitas keamanan. Menjaga agar indonesia aman. Menjaga agar Bhineka tunggal ika itu tudak dilanggar. Membrikan juga pengertian bahwa HAM (tidak hanya monopoli sipil) juga dimiliki oleh para penjaga keamanan. Dimiliki oleh polisi dan tentara. Yang kedua: Kita harus tunduk pada kontrak-kontrak yang telah ada. Baru berikutnya adalah keputusan mengenai (peningkatan) infra struktur. Aiman: Ada pertanyaan, kenapa kemanan yang pertama, bukan kesejahteraan? Bukan kemakmuran? ARB: Kesejahteraan itu tujuannya. Keamanan itu alatnya. Aiman: Koruptor itu terkait dengan keamanan? ARB: Koruptor bukan terkait dengan kemanan. Koruptor itu terkair dengan pembangunanan. Nah (pemberantasan terhadap korupsi) itu kita teruskan. Usaha-usaha untuk menanggulangi korupsi kita teruskan. Kita perkuat peran dari KPK. Aiman: Jadi udah benar apa yang dilakukan oleh KPK. Tidak perlu ada hukuman mati dan lain sebagainya? ARB: Saya itu orang beragama dan saya tidak setuju dengan hukuman mati. Yang bisa mencabut nyawa seseorang hanya Allah. Kalau kita tegas, maka tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa korupsi itu mudah. Tapi kalau kita tidak tegas, semua orang (bisa) korupsi. Aiman : Salah satu kelebihan dari pengusaha adalah rencana jangka panjang. Kita pernah kenal planning, actuating, organising dan controling. Kalau bang ARB jadi presiden, ada visi 2045. Apa target jangka pendeknya? ARB: Tadi saya sudah katakan: Pertama keamanan. Kedua, pengembangan ekonomi mikro.  Bahkan saya berharap (pertumbuhan ekonomi Indonesia) bisa mencapai 8-10 %. Jangan terlalu konservatif dalam me-manage negara itu.  Yang ketiga: pemerataan. Harus ada smart intervention dari pemerintah untuk masalah-masalah kesejahteraan masyarakat. Yang keempat adalah nasionalisme baru Indonesia. Economic grouth, Pemerataan, Kemanan dan Nasionalisme baru Itu yang harus kita kalukan sejak dari sekarang dan sampai kedepan. ARB DIMATA SAHABAT: "ARB orang yang tidak pernah melanggar 4 pilar kebangsaan. Tidak pernah mengkhianati konstitusi, tidak pernah mengkhianati negara kesatuan Republik Indonesia, tidak pernah mengkhianati pancasila dan tidak pernah mengkhianati bhineka tunggal ika. Sangat demokratis dan tidak pernah mengintimidasi. Hanya kelamahannya satu. Dia bukan orang Jawa. Nah ini harus dilengkapi dengan wakil presiden dari Jawa". -Muladi (mantan Menteri Kehakiman dan Gubernur Lemhanas)- Lihat video lengkapnya di sini: http://goo.gl/CTE79b
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H