Mohon tunggu...
Setiyo Agustiono
Setiyo Agustiono Mohon Tunggu... Konsultan - trainer

trainer, assesor

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Model Pendidikan "Dual System" Akan Menunjang Revolusi Industri 4.0

12 April 2018   19:31 Diperbarui: 12 April 2018   19:44 2137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat ini dunia industri dihadapkan pada revolusi industri 4.0, secara garis besar revolusi industri 4.0 mempunyai karakteristik meliputi digitalisasi, optimalisasi dan kustomisasi produksi, otomasi dan adapsi, human machine interaction, value added services and businesses, automatic data exchange and communication, dan penggunaan teknologi internet.

Revolusi industri 4.0. ini bukan hanya di depan mata, tetapi sudah berjalan di beberapa negara. Dunia kerja di era revolusi industri 4.0 merupakan integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi di dunia industri yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi. Pola industri 4.0 membawa dampak terciptanya jabatan, kompetensi kerja baru dan hilangnya beberapa jenis pekerjaan yang bersifat tenaga kerja massal atau tenaga kerja dengan kompetensi sederhana (kualifikasi rendah).

Dalam menyambut revolusi industri 4.0, salah satu pekerjaan utama adalah pengembangan kompetensi SDM. Indonesia harus segera bersiap dan dapat memahami perubahan ke era industri 4.0 ini, tak hanya penguatan digital dalam sektor manufaktur namun perlu ada peningkatan kemampuan kompetensi SDM nya.

Persiapan SDM harus dapat diantisipasi melalui transformasi kompetensi yang sangat diperlukan dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan jabatan dan kebutuhannya. Saat ini Industri di Indonesia masih banyak menggunakan tenaga kerja dengan kompetensi sederhana (kualifikasi rendah), antara lain industri tekstil, garmen dan alas kaki merupakan sektor yang termasuk menyerap tenaga kerja banyak. Era Industri 4.0 akan ada permasalahan SDM karena  yang hanya mengandalkan kompetensi dengan kualifikasi rendah akan tergerus dan menjadi pengangguran. Kondisi yang ada diatas perlu dipikirkan dan perlu dilakukan cara penyelesaiannya.  

Menuntaskan masalah SDM pada era industri 4.0. harus dengan sebuah terobosan yang effektif dan effisien, yaitu melaksanakan secara benar pendidikan kejuruan dan vokasi dengan model dual system. Penggunaan model dual system berarti mengikut sertakan Dunia Industri dan Dunia Usaha bergabung dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri saat ini, maka sama dengan menyediakan SDM masa depan Indonesia yang berkualitas dalam menyongsong era industri 4.0.

Pendidikan dengan Pola dual system yang berarti sekolah dan pelatihan(magang) di dunia industri dalam mencapai kompetensi merupakan  menyiapkan  SDM untuk era Industri 4.0 . Pola itu dapat membuat SDM di Indonesia meningkatkan produktivitas, membuka kesempatan kerja, dan membuka pasar kerja hingga ke luar negeri.  Pada implementasi industri 4.0 akan menambah lapangan kerja baru yang memerlukan kompetensi dengan kualifikasi tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun