Selain itu simposium ini dapat banyak penjelasan tentang kebutuhan kompetensi SDM harus dilakukan dengan sekolah vokasi yang melibatkan peranan aktif DUDI, yaitu dari AHK, Ekonid dan GTZ.
Sedangkan dari Indonesia sebagai nara sumber adalah Apindo, Agustiono seorang pengamat pendidikan kejuruan sistem ganda yang telah mengembangkan di Jawa Timur dan Bupati Karawang yang siap daerahnya di jadikan percontohan untuk sekolah vokasi/kejuruan dengan sistem ganda.
Peserta simposium ini sangat antusias karena pendidikan vokasi dengan sistem ganda sudah merupakan kebutuhan atas era persaingan global, mau tidak mau harus dijalankan jika tidak para lulusan sekolah vokasi akan menjadi pengangguran. Kesimpulan simposium yang bagus ini bagi Kadin Indonesia harus segera dilaksanakan agar negara Indonesia mempunyai daya saing SDM yang menunjang daya saing bangsa dan meningkatkan perekonomian Bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H