Mohon tunggu...
sagung indira
sagung indira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa ilmu komunikasi yang memili minat dan bakat yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perayaan Hari Raya Nyepi Berhasil Menutup Jalan di Surabaya

1 Juni 2023   15:08 Diperbarui: 1 Juni 2023   15:19 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak hanya Ngurah, Axl Ranggadinata atau yang akrab disapa Axl juga membagikan pengalamannya saat menyaksikan langsung perayaan Nyepi. Saat ditanya apa Hari Raya Nyepi menurutnya, ia menjawab bahwa Nyepi adalah perayaan untuk menyambut tahun baru saka, “Menurut saya hari raya nyepi adalah hari persiapan bagi umat hindu untuk menyambut tahun baru saka”. Axl sebagai masyarakat setempat yang menyaksikan langsung mengatakan bahwa dia tertarik untuk menonton pawai ogoh - ogoh karena filosofinya “Saya tertarik dengan filosofisnya yang mengibaratkan ogoh ogoh sebagai representasi keburukan manusia, yang kemudian dihanyutkan di laut sebagai bentuk ingin menghilangkan keburukan keburukan tersebut”.

Saat Axl ditanya apakah sudah pernah menonton perayaan Nyepi di Bali, ia menjawab belum pernah dan ingin merasakan Nyepi di Bali “belum pernah ngerasain Nyepi di Bali dan pengen ngerasain langsung biar ada pengalaman ngerasain di Pulau Bali langsung” jawabnya. Saat ditanya bagaimana tanggapan mengenai perayaan Nyepi, Axl menjawab “karena blm pernah ikut perayaan nyepi sebelumnya, jadi menurutku perayaan nyepi di surabaya tu kesannya full of meaning banget dan meskipun umatnya relatif sedikit tapi keliatan semua sangat khusyuk”.

berbeda dengan Ngurah saat ditanyai pertanyaan yang sama, “Di Bali, mayoritas masyarakatnya beragama Hindu dan di setiap Desa dan setiap Banjar (sejenis RW dengan cakupan yang lebih luas), memiliki parade ogoh-ogohnya tersendiri. Berbeda dengan di Surabaya yang tahun ini berpusat di Pura Segara Kenjeran. Dari segi jumlah ogoh-ogoh dan keramaian penonton pastinya sangat berbeda. Namun, terlepas dari hal tersebut, saya cukup senang karena tetap bisa merasakan pengrupukan selayaknya yang saya lakukan di Bali. Semoga, di tahun-tahun berikutnya perayaan serangkaian Hari Raya Nyepi di Surabaya bisa semakin meriah lagi” Ngurah menjawab, Selasa (21/03/2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun