Mohon tunggu...
Sagitha Ayu ramadianti
Sagitha Ayu ramadianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kognitif

25 Oktober 2024   07:56 Diperbarui: 25 Oktober 2024   08:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, terkenal dengan Teori Perkembangan Kognitif-nya yang menjelaskan bagaimana anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir dan memahami dunia di sekitar mereka. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui serangkaian tahap yang berurutan, di mana setiap tahap ditandai dengan cara berpikir yang unik dan berbeda.

Empat Tahap Perkembangan Kognitif Menurut Piaget:

Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak-anak belajar tentang dunia melalui indera dan tindakan motorik. Mereka mengembangkan pemahaman tentang objek permanen, yaitu bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat. Mereka juga mulai memahami konsep sebab dan akibat. [1][2][4]
Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir simbolis, seperti menggunakan bahasa dan gambar untuk mewakili objek dan ide. Mereka juga mulai memahami konsep klasifikasi dan hubungan sebab-akibat yang lebih kompleks. Namun, pemikiran mereka masih terikat pada persepsi dan pengalaman konkret. [1][2]
Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Pada tahap ini, anak-anak mulai berpikir logis dan sistematis tentang objek dan peristiwa konkret. Mereka dapat memahami konsep konservasi, yaitu bahwa jumlah suatu objek tetap sama meskipun bentuknya berubah. Mereka juga dapat melakukan operasi mental sederhana, seperti penjumlahan dan pengurangan. [1][2]
Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): Pada tahap ini, anak-anak mencapai kemampuan berpikir abstrak dan hipotesis. Mereka dapat berpikir tentang konsep-konsep abstrak, seperti keadilan dan demokrasi. Mereka juga dapat melakukan operasi mental yang lebih kompleks, seperti aljabar dan geometri. [1][2]

Aspek Penting dalam Teori Piaget:

Asimilasi: Proses memasukkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.
Akomodasi: Proses mengubah skema yang sudah ada untuk mengakomodasi informasi baru.
Ekuilibrasi: Proses mencari keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi.

Kontribusi Teori Piaget:

Teori Piaget telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang perkembangan kognitif anak. Teori ini telah membantu para pendidik dan orang tua untuk memahami bagaimana anak-anak belajar dan bagaimana mereka dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir mereka.

Kritik terhadap Teori Piaget:

Meskipun teori Piaget telah diterima secara luas, ada beberapa kritik terhadapnya. Beberapa kritikus berpendapat bahwa Piaget meremehkan peran budaya dan interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Mereka juga berpendapat bahwa Piaget mungkin telah meremehkan kemampuan kognitif anak-anak yang lebih muda.

Kesimpulan:

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget memberikan kerangka kerja yang berharga untuk memahami bagaimana anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir mereka. Meskipun ada beberapa kritik terhadap teori ini, teori ini tetap menjadi salah satu teori yang paling berpengaruh dalam bidang psikologi perkembangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun