Packaging produk sebelumnya hanya menggunakan plastik biasa yang direkatkan dengan cara manual, yaitu menggunakan api lilin. Kemudian dari mahasiswa UNIPMA melakukan inovasi dengan mengganti kemasan menggunakan plastik standing pouch ukuran yang lebih besar dari sebelumnya untuk meningkatkan nilai jual dan ketahanan produk. Labeling produk sebelumnya hanya menggunakan kertas biasa sehingga dari segi tampilan kurang menarik.Â
Oleh karena itu, diinovasikan sticker label berwarna yang lebih menarik dan memiliki ukuran yang lebih besar. Sticker label berbentuk lingkaran dengan warna dasar biru tua dan memuat beberapa informasi antara lain nama brand, slogan produk, dan nomor telepon yang dapat dihubungi jika ingin melakukan pemesanan. Selain dari segi packaging dan labeling, pengembangan juga dilakukan dari segi media pemasaran.Â
Pengembangan media pemasaran dilakukan dengan menambah media pemasaran online yaitu Instagram dengan nama akun @keripiktempecaca. Setelah dilakukan inovasi dari segi packaging, labeling, dan media pemasaran, harga jual keripik tempe CACA yang semula Rp. 2.000,00 menjadi Rp. 3.000,00. Melalui program kerja pengembangan UMKM keripik tempe "CACA" diharapkan produk dapat lebih dikenal masyarakat luas dan mampu membantu meningkatkan daya tarik dan daya beli konsumen terhadap produk keripik tempe "CACA" Desa Luworo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H