Mohon tunggu...
Sagita SalsabilaAzizah
Sagita SalsabilaAzizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

seorang perempuan dengan banyak mimpi dan sedang berjuang mewujudkannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Yuk, Gotong Royong Bangun Negara dengan Taat Bayar Pajak

9 November 2020   12:52 Diperbarui: 9 November 2020   16:07 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila sebagai ideologi negara menjadi dasar fundamental dalam kehidupan bernegara. Lima sila yang terkandung dalam pancasila merupakan nilai luhur yang harus senantiasa dijunjung tinggi oleh rakyat Indonesia. 

Konsep ini penting diterapkan demi terciptanya tujuan negara. Apabila dirumuskan maka Indonesia memiliki dua tujuan utama yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan menjamin keamanan seluruh bangsa.

Kesejahteraan umum berfokus pada pemenuhan kebutuhan yang bersifat bendawi dan terwujudnya kebahagiaan yang bersifat kerohanian. Hal ini dapat dicapai melalui penyelenggaraan pelayanan swasta maupun pelayanan publik, dalam pelaksanaannya keduanya perlu berpegang teguh terhadap prinsip moral bangsa yaitu Pancasila. 

Sesuai dengan sila kelima yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat” maka pemerintah perlu menjembatani distribusi kebutuhan masyarakat demi terciptanya keadilan bagi semua lapisan masrakat di Indonesia.

Penyelenggaraan pelayanan publik meliputi barang, jasa dan administrasi negara mayoritas mendapat subsidi pemerintah dalam pelaksanaannya. Lalu dari mana pemerintah mendapat dana demi menyokong terselenggaranya pelayanan publik.

Ya, dari APBN. Seperti yang kita tahu bahwa sekitar 80% dana APBN berasal dari penerimaan pajak. Namun masih cukup memprihatinkan karena kesadaran pajak di Indonesia tergolong masih rendah. 

Dilansir dari cnbcindonesia.com Tax Ratio tahun 2018 di Indonesia masih dibawah 15% yaitu 11%-12% saja, sedangkan menengok negara tetangga seperti Thailand contohnya tax ratio mereka mencapai 17,5% di tahun yang sama. 

Disisi lain target penerimaan pajak terus ditingkatkan seiring kebutuhan dana demi terselenggaranya pembangunan negara yang lebih baik. Untuk itu menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah untuk meningkatkan kesadaran pajak di Indonesia. Nah, Pancasila bisa menjadi alat untuk mewujudkannya.

Bentuk rendahnya kesadaran pajak di Indonesia diantaranya yaitu masih banyak ditemui wajib pajak yang belum mendaftarkan diri, wajib pajak yang enggan membayar pajak dan berbagai upaya penghindaran pajak yang melanggar peraturan seperti pemalsuan omzet dan sebagainya. 

Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menumbuhkan sikap dan moral berlandaskan Pancasila baik kepada para penyelenggara negara maupun masyarakat itu sendiri. 

Dalam kaidah sejarah bangsa Indonesia, Pancasila meupakan pandangan hidup bangsa (Weltanschauung) yang mengandung nilai agama, budaya, dan adat istiadat.

Nilai agama berarti bahwa seseorang perlu menyadari bahwa segala perbuatannya perlu dipertanggungjwabkan kepada Tuhan YME. Sehingga manusia perlu menjalankan apa yang menjadi kewajibannya dan menjauhi apa yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Salah satu hal yang dilarang dalam agama adalah bersikap tidak jujur. 

Maka seseorang wajib bersikap jujur dalam berbagai aktivitasnya termasuk dalam hal membayar pajak. Baik orang pribadi maupun badan harus melaporkan keadaan yang sebenarnya tanpa melakukan kecurangan dalam hal membayar pajak.

Nilai budaya dan adat istiadat merupakan konsep nilai Pancasila yang saling berdampingan. Budaya gotong royong merupakan ciri khas bangsa yang sudah mendarah daging dan senantiasa dipegang teguh.

Manifestasi prinsip gotong royong dapat dibuktikan melalui pembayaran pajak. Karena melalui bayar pajak maka kita telah berkontribusi dalam penyediaan dana demi pembangunan nasional guna mencapai kesejahteraan umum.

Melalui penerepan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, diharapkan masyarakat mulai tergerak untuk taat pajak. Ketika kesadaran pajak meningkat secara otomatis penerimaan pajak naik dan kegiatan penyelenggaraan negara demi pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat terlaksana. 

Kedepannya tujuan negara berupa mewujudkan kesejahteraan umum dapat dicapai dengan baik. Sudah menjadi kewajiban bagi kita bangsa Indonesia untuk senantiasa memegang teguh Pancasila dalam kehidupan bernegara. 

Tak dapat dipungkiri bahwa Pancasila sebagai dasar negara yang lahir bersamaan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan sumber historis, sumber yuridis, sumber politik, sekaligus sumber sosiologis.

Mari wujudkan Indonesia yang lebih baik melalui taat membayar pajak dan senantiasa meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun