Mohon tunggu...
Cak Udin
Cak Udin Mohon Tunggu... Lainnya - m e n c a r i

r e b u t a n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tren dan Stigma Gaya Hidup Child Free

1 September 2021   18:29 Diperbarui: 10 Februari 2023   13:09 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar sekolah gratis bukan child free / kompas com

"Bagaimana, atau apa yang akan seseorang lakukan jika seseorang sudah terlanjur memiliki anak, lalu kemudian hari memutuskan untuk hidup Childfree?"

Sepertinya anak perempuan saya termasuk dalam golongan yang kontra terhadap pemikiran ini. Namun saya masih belum bisa memberikan jawaban yang baik untuk pertanyaannya.

Ada beberapa faktor penyebab dari seseorang atau pasangan memutuskan untuk hidup Childfree. 

Penyebab pertama mungkin karena masih menempuh pendidikan, atau masih hidup sendiri belum memiliki pasangan.

Faktor kedua kemungkinan karena faktor usia, hal ini karena usia pasangan yang masih terlalu muda, sehingga menunda sampai usia matang dan siap memiliki anak. 

Bisa juga karena waktu memiliki pasangan usia sudah tua sehingga rentan dan takut tidak dapat merawat anak dengan baik.

Faktor ketiga adalah adanya pemikiran untuk terlebih dahulu mapan dalam karier. Karena adanya pandangan yang beranggapan memiliki anak akan menjadi rintangan sukses karier seseorang.

Faktor keempat karena keadaan ekonomi atau kemiskinan, karena anggapan merawat dan mendidik anak merupakan hal yang mahal dan memerlukan banyak biaya.

Ada juga yang beranggapan karena banyaknya anak yang terlantar atau tidak terawat di dunia, sehingga tidak ingin menambah kesusahan atau membebani kehidupan di dunia.

Selain itu mungkin karena memiliki pemikiran yang modern yang semestinya memegang teguh kebebasan. Berpikiran bebas sehingga memutuskan untuk mengikuti tren hidup Childfree

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun