Mohon tunggu...
Sagah Aditama
Sagah Aditama Mohon Tunggu... Administrasi - Biasa Aja

suka sastra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Banyak Orang Bodoh di Negara Indonesia?

31 Desember 2012   22:19 Diperbarui: 29 Januari 2020   20:04 9066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/ozieconslet

Mungkin pendidikan tak perlu di murah kan kalau hasilnya sangat tidak memuaskan, alhasil alat praktek sekolah tidak ada, bahkan perpustakaan isinya hanya buku peninggalan yang hampir tak dapat lagi terbaca, aksara nya pudar termakan lintah atau pun tikus. Kalaupun ada, itu bisa jadi isinya tak pas dengan apa yang harus di ajarkan pada anak usia dini, dan ada modus untuk membodohi.

8. Etika yang dimiliki masyarakat kian hari kian surut, sesama siswa sekolah ya tawuran, sesama pejabat ya saling  jorogjorogan (sikut kanan sikut kiri), ini sifat iri yang bisa menghilangkan budaya Indonesia akan kepribadian yang baik, mempunyai kredibelitas. Tapi namanya manusia bodoh, toh itu suatu kemakluman.

9. Pancasila sebagai dasar negara sepertinya hanya akan menjadi pajangan yang tak pernah di rasa hanya terbaca dan tak mampu di pahami dengan jiwa, begitu juga Undang Undang Dasar Negara. Hanya bacaan dan tak sampai jiwa. Perlu di tekankan dengan keadaan lingkungan yang tidak bodoh pula.

10. Tahun baru, usia baru dan merasa gembira bahwa dirinya semakin tua tetapi tidak dewasa, menuju mati dan tetap enggan berdoa kepada Yang Maha Esa, malah hura hura dan membuang waktu saja. Bodoh juga sepertinya.

Sekian dan terimakasih telah membaca artikel dari saya, jikalau ada kesalahan dalam penulisan atau pun bacaan saya mohon maaf sebesar besarnya, bukan maksud menjelekkan tapi memberi motivasi para generasi selanjutnya. 

Salam Damai 

Sagah Aditama Jakarta, 1 Januari 2013

Situs live streaming dan link streaming

daftar harga belanja terupdate

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun