Konsep dari berugak baca yaitu dengan mengalih wahanakan perpustakaan yang berada di dalam ke berugak. Bentuk berugak yang terbuka dapat meningkatkan daya tarik, daya baca, dan rasa betah bagi anak-anak saat belajar. Selain itu, berugak bacca dapat menjadi perpustakaan yang dirasakan seperti di sekolah pada umumnya. Dengan mendekatkan anak-anak dengan berugak, maka secara tidak langsung akan mengalir nilai-nilai kearifan lokal untuk tetap menjaga da melestarikan budaya Lombok.
2.Membuat sekolah berugak
Selain membentuk berugak baca, alternatif yang bisa dilakukan ialah membuat sekolah berugak. Sejak pendemi mengintai, pertemuan di sekolah tidak lagi diperbolehkan. Bahkan beberapa sekolah di Lombok pun terpaksa ditutup.Â
Degan adanya inovasi pembuatan sekolah berugak dapat membantu anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman untuk tetap bisa mengikuti proses pembelajaran tanpa terbelenggu dengan hambatan-hambatan yang pernah dirasakan.Â
Konsep dari sekolah berugak adalah dengan menyediakan beberapa fasilitas sekolah layaknya di dalam kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Esensi dari berugak yang masih kental dengan nilai kulturalnya, menjadikan berugak menjadi tempat yang tepat dan cocok sebagai sekolah sementara pasca pandemi.
Beberapa konsep berugak tersebut, jika diterapkan dan diimplementasikan di beberapa titik pedalaman, dapat membantu dan memudahkan anak-anak yang tinggal di pedalaman untuk tetap aktif dan tidak terkendala dengan keterbatasan yang mereka alami di tempat mereka.Â
Konsep kearifan lokal di masa pandemi seperti ini juga akan lebih menarik sebagai solusi yang dapat diterapkan secara langsung di beberapa tempat, khususnya di daerah pedalaman yang memiliki keterbatasan untuk melaksanakan belajar secara daring. Konsep berugak baca dan sekolah berugak juga mampu menjadi program pendukung untuk melayani masyarakat khususnya kesejahteraan pelajar selama pandemi covid 19.
REFRENSI
kompas.com
detik.comKamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI)
idntimes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H