Mohon tunggu...
Saftina Afriyanti
Saftina Afriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penggiat Literasi

Jika kamu ingin mengenal orang, maka membacalah. Tapi jika kamu ingin dikenal orang, maka menulislah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Berugak dalam Menyukseskan Kebijakan Pembelajaran dari Rumah Semasa Covid-19 di Lombok

1 September 2020   17:04 Diperbarui: 1 September 2020   17:07 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep dari berugak baca yaitu dengan mengalih wahanakan perpustakaan yang berada di dalam ke berugak. Bentuk berugak yang terbuka dapat meningkatkan daya tarik, daya baca, dan rasa betah bagi anak-anak saat belajar. Selain itu, berugak bacca dapat menjadi perpustakaan yang dirasakan seperti di sekolah pada umumnya. Dengan mendekatkan anak-anak dengan berugak, maka secara tidak langsung akan mengalir nilai-nilai kearifan lokal untuk tetap menjaga da melestarikan budaya Lombok.

2.Membuat sekolah berugak
Selain membentuk berugak baca, alternatif yang bisa dilakukan ialah membuat sekolah berugak. Sejak pendemi mengintai, pertemuan di sekolah tidak lagi diperbolehkan. Bahkan beberapa sekolah di Lombok pun terpaksa ditutup. 

Degan adanya inovasi pembuatan sekolah berugak dapat membantu anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman untuk tetap bisa mengikuti proses pembelajaran tanpa terbelenggu dengan hambatan-hambatan yang pernah dirasakan. 

Konsep dari sekolah berugak adalah dengan menyediakan beberapa fasilitas sekolah layaknya di dalam kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Esensi dari berugak yang masih kental dengan nilai kulturalnya, menjadikan berugak menjadi tempat yang tepat dan cocok sebagai sekolah sementara pasca pandemi.

Beberapa konsep berugak tersebut, jika diterapkan dan diimplementasikan di beberapa titik pedalaman, dapat membantu dan memudahkan anak-anak yang tinggal di pedalaman untuk tetap aktif dan tidak terkendala dengan keterbatasan yang mereka alami di tempat mereka. 

Konsep kearifan lokal di masa pandemi seperti ini juga akan lebih menarik sebagai solusi yang dapat diterapkan secara langsung di beberapa tempat, khususnya di daerah pedalaman yang memiliki keterbatasan untuk melaksanakan belajar secara daring. Konsep berugak baca dan sekolah berugak juga mampu menjadi program pendukung untuk melayani masyarakat khususnya kesejahteraan pelajar selama pandemi covid 19.

REFRENSI
kompas.com
detik.comKamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI)
idntimes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun