Mohon tunggu...
Safta Sanday. S
Safta Sanday. S Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya

Hai... Nama saya Safta. Saya seorang mahasiswa di Universitas Sriwijaya angakatan 2019.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Cyber War Menggunakan Pemikiran Clausewitz sebagai Pelopor Strategi Pro-Modern: Apakah Relevan untuk Saat Ini?

3 Desember 2021   12:43 Diperbarui: 4 Desember 2021   07:28 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan ketiga adalah tentang pertahanan. Kekuatan siber tercanggih di dunia tertarik pada keterbukaan jika mereka ingin mempertahankan keunggulannya, terutama dalam pertahanan. Kemampuan ofensif yang tepat dari Amerika Serikat, tetapi juga negara-negara lain seperti Israel, Prancis, Cina atau Korea Utara memiliki kekuatan cyber yang sangat rahasia. Ada banyak alasan untuk berasumsi bahwa banyak operasi mata-mata tidak diketahui oleh korban. Bahkan sabotase melalui bom logika mungkin sudah disiapkan tanpa sepengetahuan lawan. Bahkan mungkin ada insentif bagi pemerintah serta perusahaan besar untuk menyembunyikan tingkat sebenarnya dari serangan cyber war. Akan tetapi, dalam dunia pertahanan negara-negara paling canggih harus lebih transparan. Hanya keterbukaan dan pengawasan yang dapat mengekspos dan mengurangi kelemahan dalam organisasi, prioritas, teknologi, dan visi.

Referensi

Assegaff, I. H. (2020). Cyber Diplomacy: Menuju Masyarakat Internasional yang Damai di Era Digital. Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR), 1.

Giraudoux, J. (1955). Tiger at the Gates (La Guerre De Troie N'aura Pas Lieu). New York: Christopher Fry.

Gross, M. J. (2011). A Declaration of Cyber-War. New York: Routledge .

Maiolo, T. G. (2008). Strategic Studies A Reader. New York: Routledge .

Ronfeldt, J. A. (1993). Cyberwar is Coming. New York: Routledge .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun