Mohon tunggu...
Safitri Saraswati
Safitri Saraswati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi S1 Ilmu Hukum UNS Surakarta

Viva Justicia!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendampingan PHBS dan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Tegalarum oleh Mahasiswi KKN Covid-19 Batch 2

23 Juli 2020   15:25 Diperbarui: 23 Juli 2020   15:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan Masyarakat tentang PHBS 

Pada kesempatan KKN tahun 2020 ini, Universitas Sebelas Maret Surakarta melangsungkan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang cukup berbeda. Dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang juga melibatkan negara Indonesia, tidak menjadi penghalang bagi UNS untuk menerjunkan mahasiswanya melaksanakan KKN Tematik berbasis fenomena Covid-19. 

UNS telah melakukan persiapan yang cukup, meskipun dirasa mendadak dan menimbulkan kegaduhan civitas mahasiswa calon pelaksana KKN, maka UNS sebelumnya memberikan pembekalan melalui daring Zoom Meeting dan Youtube Streaming. Pelaksanaan pembekalan yang sekaligus membuka KKN Tematik Batch 1 memberikan penjelasan dan teknis pelaksanaan KKN Covid-19.

Tema besar KKN Relawan COVID-19 berupa Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19, dipilih oleh salah satu pelaksana KKN Safitri Saraswati (FH/ Angkatan 2017) dengan mengusung judul Supporting Pemahaman Masyarakat Terhadap COVID-19:

Peningkatan Pemahaman Masyarakat Kampung Tegalarum Terhadap Situasi Pandemi COVID-19 Melalui Edukasi Berbasis Daring dengan Lokasi   : Kampung Tegalarum RT 002 RW 013, Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.Program yang direncanakan tidak akan jauh dari pemberian edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait COVID-19 namun tidak menutup kemungkinan untuk diadakannya program diluar tema yang diambil, selama program tersebut memberikan hal positif kepada masyarakat dalam menyikapi situasi pandemi.

Pelaksanaan program kerja pertama adalah "kegiatan sosialisasi publik secara online yang mendiskusikan bagaimana menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19".

Kegiatan ini diselenggarakan secara daring yang terhubung dalam Grup WhatsApp. Masyarakat yang terhubung, tergabung dalam Grup WhatsApp "Mahasiswa Warga Tegalarum" yang di dalamnya terdapat mahasiswa KKN sebagai pemberi materi dan pengetahuan umum covid-19, untuk dapat disampaikan kepada masyarakat mengenai apa itu Covid-19 yang virusnya menyebar melalui penularan dan sangat membahayakan untuk kesehatan. 

Dalam suasana sosialisasi publik tersebut, partisipan turut aktif bertanya mengenai materi dan topik yang disampaikan. Harapannya, masyarakat betul-betul teredukasi dengan adanya sosialisasi online ini, mengingat kondisi yang juga diharuskan menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Tiadalah hambatan yang berarti dalam melaksanakan program kerja ini, meskipun dilaksanakan secara online, partisipan cukup responsif dalam menerima dan menyampaikan informasi mengenai pencegahan dan penanganan Covid-19.   

Program Kerja Ke 2, 3, dan 4 : "Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar maupun masyarakat luas melalui media sosial mengenai permasalahan-permasalahan yang timbul akibat COVID-19 dari beberapa aspek (kesehatan, sosial, ekonomi, dll.) serta solusinya yang berdasar pengetahuan umum; 3) Pendampingan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui media sosial; 4) Pembuatan gambar dan/atau video tentang physical distancing." 

Program kerja ke dua, tiga, dan empat  merupakan rancangan penulis dalam rangka gagasan untuk dapat menciptakan kondisi yang aware terutama bagi pengguna sosial media platform apapun (whatsapp, instagram, youtube,dan sebagainya) selama pelaksanaan protokol covid-19 work from home. Pnulis sebagai Pelaksana KKN, merangkum jadi satu mengenai program kerja ini karena merupakan elemen yang saling berkaitan dalam bentuk penanganan dan kewaspadaan terhadap covid-19.

Selain itu, turut mengikuti pula kegiatan dengan  menjadi peserta #relawanonlinecovid-19 yakni dengan menyebarluaskan materi yang dishare oleh salah satu anggota relawan online yang kemudian seluruh anggota relawan online menyebarluaskan melalui sosial media platform instagram dan whatsapp story. 

Dalam kegiatan relawan online ini pula dilaksanakan webinar diskusi online tematik "Herd Immunity and New Normal di tengah Pandemi Covid-19" dengan menghadirkan drg. Irvanda Mulyaningsih, SpOrt yang beliau ini seorang dokter gigi orthodentist, dokterpreneur dan makeup artist. Profesinya yang cukup menarik perhatian sehingga ketiga permasalahan diantaranya bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial sekaligus mendapat pembahasan yang cukup relevan yang sangat dapat diterima khalayak. Penulis sebagai Pelaksana KKN, cukup teredukasi dan mendiskusikan pula kepada masyarakat. 

Pendampingan Masyarakat tentang PHBS 
Pendampingan Masyarakat tentang PHBS 

Foto di atas diambil ketika Pelaksana KKN (Safitri Saraswati) melakukan pendampingan masyarakat tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada kelompok masyarakat, terutama yang Penulis laksanakan adalah kepada sekelompok remaja PondokPesantren Ilyas yang Penulis rasa cukup krusial mengingat mereka hidup dalam kerumunan di pondok. 

Edukasi mengenai cara mencuci tangan penulis praktekkan di hadapan mereka. Selain itu, pemasangan MMT berbasis informasi menerapkan PHBS dipasang di tempat strategis agar seluruh masyaarakat sebagai sesama penghuni yang menghendaki kesehatan dan sama-sama terhindar dari bahaya virus covid-19 selalu aware karena melihat MMT yang cukup informatif tersebut. Tiada kendala yang signifikan dalam melaksanakan program kerja ini. Masyarakat cukup menerima dan merespon maksud dan tujuan Penulis  sebagai Pelaksana kegiatan KKN Covid-19 UNS.

Media hidroponik penanaman kangkung yang dikenalkan kepada masyarakat Tegalarum
Media hidroponik penanaman kangkung yang dikenalkan kepada masyarakat Tegalarum

Bentuk Kegiatan sebagai bentuk solusi ketahanan ekonomi masyarakat, adalah pembekalan penanaman kangkung secara hidroponik. Diharapkan masyarakat mengetahui ketrampilan menanam sayur dalam program ini adalah sayur kangkung yang mana dapat menjadi solusi sebagai alternatif persediaan bahan pangan dalam kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, dapat pula dijual untuk kebutuhan ekonomi yang berdampak akibat covid-19. 

Prosesnya yang sederhana, dan persiapan alat dan bahan yang sederhana menjadikan Penulis sebagai Pelaksana KKN menggunakan media ini sebagai tawaran konkret atas solusi sosial ekonomi di masa Pandemi Covid-19.

Masyarakat cukup antusias, dan banyak pula yang mempraktekkan dengan menanam kangkung hidroponik di lingkungan rumah. Penulis sebagai pelaksana KKN cukup merasa senang, karena kegiatan ini dirasa cukup membantu masyarakat yang terdampak secara langsung akibat pandemi covid-19 ini. Serangkaian kegiatan dalam program kerja ini berjalan dengan lancar dan cukup dirasakan pula manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Dan dapat dikatakan program kerja yang dirangkum menjadi satu kesatuan ini cukup berhasil.

Program Kerja Ke 5 : Penyediaan sarana umum penunjang PHBS berupa wadah untuk cuci tangan." 

Program kerja ke 5 dilaksanakan dengan memberikan washtafel cuci tangan semi permanen sebanyak 2 (dua) unit. Pemberian fasilitas umum tempat cuci tangan berupa washtafel semi permanen yang dilengkapi dengan sabun cuci tangan diserahkan di dua tempat, yakni Pondok Pesantren ILYAS, Yayasan Darul Aitam Wal Masakin Ilyas dan Masjid Al Furqon di Tegalarum RT 002/ RW 013.

Penyerahan washtaffel tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan
Penyerahan washtaffel tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan

Foto di atas diambil ketika Penulis, sebagai Pelaksana KKN menyerahkan washtafel tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan di Masjid Al-Furqon yang diterima oleh Pak Tsalis selaku takmir masjid. Diharapkan, dalam melaksanakan ibadah, masyarakat juga tidak terhambat untuk tetap dapat melaksanakan PHBS sebagai salah satu protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19. 

Harapannya, dengan bantuan fasilitas umum tempat cuci tangan ini, dapat digunakan dengan baik sehingga penggunaan keuangan masjid cukup terbantu.Penyerahan bantuan washtafel tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan yang kedua diberikan di Pondok Pesantren ILYAS yang berlokasi di Jalan Flamboyan Tegalarum Cangakan, Manggung, Cangakan, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Kedatangan Penulis cukup disambut dengan baik, yang pada saat itu Penulis disambut dan diterima olek Pak Sami'an. 

Pak Sami'an menyampaikan ucapan terima kasih, bahwasanya Pondok Pesantren ILYAS cukup terbantu dengan pemberian fasilitas umum tempat cuci tangan ini. Mengingat, Pondok pesantren yang cukup crusial peserta didik berada dalam gedung pondok pesantren membutuhkan fasilitas yang memadai untuk cuci tangan sebagai bentuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Pelaksanaan program kerja ke lima ini, sangat berhasil. Penulis dapat merasakan secara langsung berinteraksi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaannya juga tersambung diskusi mengenai kondisi yang dirasakan masyarakat selama pandemi covid-19.   

Meskipun dalam prosesnya, pada awal SE KKN oleh Rektor menimbulkan keresahan dan cukup mencuat pada masa yang cukup genting pandemi Covid-19. Namun, peran mahasiswa dalam pelaksanaan KKN ini cukup dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harapannya untuk mahasiswa KKN Batch selanjutnya dapat melihat dan menjadi bahan evaluasi tersendiri untuk pelaksana KKN Covid-19 Batch 1 ini menjadi lebih baik. KKN Tematik selanjutnya diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap mahasiswa sebagai agent of change di lingkungan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun