Foto di atas diambil ketika Pelaksana KKN (Safitri Saraswati) melakukan pendampingan masyarakat tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada kelompok masyarakat, terutama yang Penulis laksanakan adalah kepada sekelompok remaja PondokPesantren Ilyas yang Penulis rasa cukup krusial mengingat mereka hidup dalam kerumunan di pondok.Â
Edukasi mengenai cara mencuci tangan penulis praktekkan di hadapan mereka. Selain itu, pemasangan MMT berbasis informasi menerapkan PHBS dipasang di tempat strategis agar seluruh masyaarakat sebagai sesama penghuni yang menghendaki kesehatan dan sama-sama terhindar dari bahaya virus covid-19 selalu aware karena melihat MMT yang cukup informatif tersebut. Tiada kendala yang signifikan dalam melaksanakan program kerja ini. Masyarakat cukup menerima dan merespon maksud dan tujuan Penulis  sebagai Pelaksana kegiatan KKN Covid-19 UNS.
Bentuk Kegiatan sebagai bentuk solusi ketahanan ekonomi masyarakat, adalah pembekalan penanaman kangkung secara hidroponik. Diharapkan masyarakat mengetahui ketrampilan menanam sayur dalam program ini adalah sayur kangkung yang mana dapat menjadi solusi sebagai alternatif persediaan bahan pangan dalam kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, dapat pula dijual untuk kebutuhan ekonomi yang berdampak akibat covid-19.Â
Prosesnya yang sederhana, dan persiapan alat dan bahan yang sederhana menjadikan Penulis sebagai Pelaksana KKN menggunakan media ini sebagai tawaran konkret atas solusi sosial ekonomi di masa Pandemi Covid-19.
Masyarakat cukup antusias, dan banyak pula yang mempraktekkan dengan menanam kangkung hidroponik di lingkungan rumah. Penulis sebagai pelaksana KKN cukup merasa senang, karena kegiatan ini dirasa cukup membantu masyarakat yang terdampak secara langsung akibat pandemi covid-19 ini. Serangkaian kegiatan dalam program kerja ini berjalan dengan lancar dan cukup dirasakan pula manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Dan dapat dikatakan program kerja yang dirangkum menjadi satu kesatuan ini cukup berhasil.
Program Kerja Ke 5 : Penyediaan sarana umum penunjang PHBS berupa wadah untuk cuci tangan."Â
Program kerja ke 5 dilaksanakan dengan memberikan washtafel cuci tangan semi permanen sebanyak 2 (dua) unit. Pemberian fasilitas umum tempat cuci tangan berupa washtafel semi permanen yang dilengkapi dengan sabun cuci tangan diserahkan di dua tempat, yakni Pondok Pesantren ILYAS, Yayasan Darul Aitam Wal Masakin Ilyas dan Masjid Al Furqon di Tegalarum RT 002/ RW 013.
Foto di atas diambil ketika Penulis, sebagai Pelaksana KKN menyerahkan washtafel tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan di Masjid Al-Furqon yang diterima oleh Pak Tsalis selaku takmir masjid. Diharapkan, dalam melaksanakan ibadah, masyarakat juga tidak terhambat untuk tetap dapat melaksanakan PHBS sebagai salah satu protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19.Â