Tantangan: Komputasi yang terbatas dan kurangnya data besar membuat implementasi jaringan saraf mendalam sulit.
4. Era Kebangkitan Deep Learning (2000-an)
2006: Geoffrey Hinton memperkenalkan konsep deep belief networks (DBNs), yang menggunakan lapisan tersembunyi bertumpuk untuk belajar secara efisien.
2009: Penelitian mulai menggunakan unit aktivasi baru seperti ReLU (Rectified Linear Unit), yang membantu jaringan saraf mendalam belajar lebih cepat.
5. Revolusi Deep Learning (2010-an)
2012: Alex Krizhevsky, Ilya Sutskever, dan Geoffrey Hinton memenangkan kompetisi ImageNet dengan AlexNet, jaringan saraf konvolusi yang jauh lebih dalam dari model sebelumnya. Ini menandai tonggak sejarah untuk aplikasi deep learning.
2014: Ian Goodfellow memperkenalkan Generative Adversarial Networks (GANs), yang memungkinkan pembuatan data sintetis.
2016: DeepMind (anak perusahaan Google) mengembangkan AlphaGo, sistem deep learning yang mengalahkan pemain profesional dalam permainan Go.
6. Era Modern Deep Learning (2020-an)
Deep learning digunakan secara luas dalam berbagai bidang, seperti:
Pengenalan suara dan gambar.