PENDAHULUANÂ
Keharmonisan dalam Masyarakat,terutama di Indonesia sangat penting untuk mnciptakan lingkungan yang damai, kerukunan sosial adalah fondasi bagi Masyarakat yang sehat antar individu dan kelompok dengan latarbelakang yang berbeda beda setiap manusia.
Di Indonesia ini banyak keberagaman suku,ras,agama,dan budaya terutama kerukunan antar umat beragama yang berfungsi sebagai memenuhi kebutuhan hidup bersama,hubungan yang harmonis memungkinkan untuk individu untuk saling mendukung dalam berbagai aspek kehidupan sesama antar umat beragama.
Membangun keharmonisan di Masyarakat memerlukan sebuah usaha yang dimulai dari disetiap individu atau keluarga sebagai proses pendidikan awal dalam menanamkan toleransi dan kerukunan dan juga adanya kegiatan di Masyarakat yang mendorong individu untuk saling menghormati, menjaga kerukunan dan memiliki toleransi yang tinggi dan menciptakan lingkungan yang harmonis
Pendekatan dalam umat beragama sangat penting untuk mencegah konflik,kerukunan yang menekankan toleransi dan kerjasama antar umat beragama, toleransi harus ditanamkan sejak dini dalam lingkungan bermemasyarakat selain toleransi umat beragama toleransi lain juga perlu ditanamkan sejak dini diantaranya menghargai perbedaan pendapat budaya itulah awal dari menciptakan kerukunan antar individu dan Masyarakat.Â
Masyarakat harus menyadari bahwa ke harmonisan demi kepentingan bersama, menjaga keharmonisan adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan semua Masyarakat dengan saling menghormati, memahami perbedaan, serta menerapkan nilai nilai toleransi Tindakan ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.Â
PEMBAHASAN
Kehidupan harmoni dan rukun dalam Masyarakat multi agama adalah sebuah wujud dari toleransi, penghargaan, dan saling pengertian antarindividu yang memiliki keyakinan agama yang berbeda.Konsep ini menekankan nilai nilai universal seperti perdamaian, keadilan, dan kasih sayang sebagai dasar bagi hubungan antarwarga yang beragam keyakinan.Dalam lingkungan ini, pluralitas kepercayaan dapat dilihat sebagai kekayaan dan bukan sebagai sumber konflik.
Toleransi bukan sekedar membolehkan atau mengizinkan perbedaan, melainkan juga menerimanya dengan penghargaan dan pengormatan tanpa memaksakan kehendak atau pandangan orang lain yang berbeda. Toleransi berlaku tidak hanya untuk perbedaan antar individu tetapi juga untuk perbedaan antar kelompok kelompok dalam Masyarakat, dan harus diterapkan tanpa melihat belakang agama, ras, suku atau budaya nya seseorang atau kelompok tersebut, toleransi merupakan sikap dan perilaku yang menghargai, menghormati dan menerima perbedaan yang ada di Masyarakat tanpa memandang latar belakang dan tanpa memaksakan kehendak.Â
Dalam lingkungan kehidupan bermasyarakat di kampung saya sangatlah damai karena mayoritas penduduknya beragama islam oleh karena itu dilingkungan saya sangat kondusif tentang umat beragama,beberapa masjid atau musholla biasanya mengadakan kajian atau rutinan setiap hari kamis malam, ibu ibu membacakan surat yasin dan tahlil dan do'a do'a lainya, setelah selesai kemudian sehabis isya' di ganti dengan bapak bapak yang mengikuti rutinan tersebut.
Adapun kegiatan lainya diantaranya ada kerja bakti yang dilakukan dikampung saya biasanya dilakukan setiap bulan untuk membersihkan selokan,seluruh Masyarakat yang ikut berpartisipasi agar meciptakan rasa kebersamaan dan kepedulian antarindividu untuk menciptakan ikatan sosial yang kuat dan kerja bakti ini dilakukan Masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar.Â
Tidak hanya dilingkungan sekitar untuk membangun keharmonis dan kerukunan didalam keluarga juga perlu untuk menjunjung tinggi toleransi,yang sering dilakukan dirumah yaitu membagi tugas rumah atau menghargai perbedaan dengan keluarga agar selalu mempunyai rasa kepedulian dan kerjasama kepada sesama anggota keluarga.
Peran pendidikan juga penting untuk membangun dan memperkuat umat beragama yang memberikan pemahaman, toleransi, dan sikap saling menghormati dan perdamaian antar individu dari berbagai latar belakang keagamaan. Pendidikan tidak hanya pengetahuan tentang agama saja, tetapi juga tentang pengembangan ketrampilan sosial, empati, dan pemahaman yang memungkinkan individu untuk hidup secara damai, tentram dalam Masyarakat yang multicultural. Pada peserta didik di SD permasalahan dan konflik bernuansa agama, ras, suku, dan budaya masih tetap ada. Pada pelakssanaan pembelajaran sering ditemukan sikap kasar dan tidak sopan sesame siswa disekolah dasar, hal ini menunjukkan bahwa sekitar siswa sekolah dasar yang belum memahami ap aitu toleransi dan akan masih berperilaku nakal dan menyimpang yang tentu saja perlu bagi guru untuk menanamkan sikap toleransi kepada peserta didik sedini mungkin sebagai bentuk Upaya untuk pencegahan permasalahan tersebut.Â
Menjaga keharmonisan dan kunci kerukunan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat terutama di negara Indonesia ini, keharmonisan sosial menciptakan lingkungan yang damai,menciptakan lingkungan yang positif, mendukung kesejahteraan rakyat serta meningkatkan kualitas hubungan personal.Toleransi juga sangat penting di Masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan penduduk, dengan menganggap perbedaan sebagai kekayaan bukan pemisah, maka dari itu sebagai rakyat harus mempunyai jiwa toleransi agar menciptakan lingkungan yang positif, dan damai.
KESIMPULAN
Menjaga keharmonisan dan kerukunan sosial adalah tanggung jawab bersama, dengan mengedepankan toleransi,berkomunikasi baik,saling menghormati, mempunyai rasa empati yang tinggi dan melakukan kegiatan bersama dengan itu Masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang damai dan Sejahtera, bukan hanya tugas individu tetapi juga memerlukan semua Masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dalam kehidupan yang harmonis.
Daftar PustakaÂ
Eva Isdayanti, dkk, (2020) Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Strategi Merawat Kerukunan Dalam Keberagaman Masyarakat di Desa Pantai Harapan Kampus UPR Tanjung Nyaho Jalan Hendrik, IndonesiaÂ
Herwani,(2018) Keharmonisan Hidup Bermasyarakat Melalui Toleransi Dalam Prespektif Al-Qur'an, Jalan Ratu Sepudak Sungai Garam Hilir Singkawang utara.
Lintang Elita, (2024) Penanaman Sikap Toleransi Pada Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
                          Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H