Mohon tunggu...
Safrilla Saronto
Safrilla Saronto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Hai! Selamat bergabung di halaman saya semoga dapat membantu ya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melihat Peluang TikTok sebagai Media Personal Branding

16 Juni 2021   08:51 Diperbarui: 16 Juni 2021   09:55 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Seiring dengan berjalannya waktu tentu banyak sekali kemajuan-kemajuan yang dialami oleh teknologi dan tentunya hal ini membuat banyak sekali media-media yang dikeluarkan. 

Media tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk dijadikan alat komunikasi mencari informasi, dan tentunya dengan media manusia menjadi terbantu untuk melakukan segala aktivitas yang dilakukannya. 

Hal ini pula yang terjadi dengan media sosial, karena media sosial dapat diakses dengan mudah oleh para masyarakat melalui jaringan internet. Karena pada umumnya fungsi dari media sosial sendiri diantaranya adalah untuk mengirim berbagai pesan kepada para penggunanya di media sosial, selain itu masyarakat dapat mengakses berbagai berita di portal berita online, mencari informasi mengenai Apa yang dibutuhkan, dan dapat melihat video-video online di media sosial. 

Kaplan dan Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content”.

Pada dasarnya media sosial ini tidak hanya terikat di perangkat komputer saja, namun saat ini media sosial pun sudah dapat diakses melalui smartphone ataupun telepon pintar. 

Hal ini tentu dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses media sosial secara fleksibel dan efisien karena media sosial dapat diakses dimana pun dan kapan saja. Karena media sosial memberikan kemudahan dan kebebasan kepada para penggunanya untuk dapat memposting atau pun membagikan hal-hal yang diinginkan oleh para penggunanya. 

Karena media sosial memiliki beragam aplikasi yang tentunya banyak digemari oleh setiap masyarakat, karena aplikasi tersebut memiliki beberapa fasilitas dan kriteria yang berbeda-beda. Tentu hal ini menjadi tantangan sendiri untuk para masyarakat menggunakan aplikasi tersebut.

Saat ini era digital sudah merajai dari berbagai era yang ada. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa platform aplikasi yang dimana menyediakan beberapa dukungan pembuatan video dengan hal-hal yang menarik yang dapat dilakukan oleh para pengguna smartphone. Saat ini pun konten-konten video sudah banyak tersebar di media sosial dan di berbagai negara juga termasuk di Indonesia, karena konten video ini sangat mudah untuk diunggah ke internet. 

Dengan merajalelanya konten video tersebut, tentu banyak sekali platform maupun aplikasi online yang telah menyediakan dukungan pembuatan video dengan hal-hal menarik pada pengguna smartphone. Salah satu platform yang menyediakan hal tersebut adalah aplikasi TikTok yang di mana aplikasi ini berasal dari Singapura, Bytemod yang menghadirkan aplikasi edit video dengan nama TikTok.

Pada aplikasi TikTok para penggunanya dapat membuat video-video semenarik mungkin dan sekreatif mungkin dengan durasi kurang lebih 30 detik yang di mana dapat disandingkan dengan efek efek spesial yang telah disediakan oleh aplikasi TikTok. Selain difasilitasi dengan efek-efek special TikTok pun memberikan fasilitas yang di mana para penggunanya dapat menyeimbangkan musik dengan video yang dibuatnya dengan berbagai macam tarian maupun dance yang dilakukan oleh para penggunanya. 

Tentu hal ini dapat mendorong kreativitas para penggunanya yang di mana dapat membuka peluang menjadi content creator. Selain membuka peluang menjadi content creator aplikasi TikTok pun dapat menjadi media untuk melakukan suatu brand maupun melakukan personal branding. Personal Brand menurut McNally & Speak merupakan persepsi yang tertanam dan terpelihara dalam benak orang lain. Tentu tujuan akhirnya adalah bagaimana orang lain itu punya pandangan positif atau persepsi positif sehingga akan berlanjut ke trust atau aksi-aksi lainnya.

Dapat dikatakan personal branding adalah suatu proses membangun relasi terhadap audience yang di mana tujuannya untuk mengembangkan diri dan mempertahankan citra positif terhadap publik. 

Saat ini sudah banyak sekali para selebgram maupun artis-artis di Indonesia yang melakukan personal branding di media sosial. Salah satunya adalah selebgram yang bernama Sisca Kohl Mereka memanfaatkan media sosial sebagai media guna membangun personal branding. Sisca Kohl meanfaatkan aplikasi Tik Tok sebagai media untuk membranding dirinya. Dalam membranding dirinya, Sisca Kohl melakulan beberapa strategi yakni:

1) Memiliki Keunikan
Sisca Kohl memiliki keunikan sangat mengunggah video-video yang dibuatnya. Konten yang unik dari Sisca Kohl tersebut seperti konten memamerkan harta dan memasak, serta Sisca Kohl memiliki keunikan seperti suara yang membedakan antara konten dirinya dengan konten orang lain. Ciri khas tersebut dapat membuat publik untuk selalu mengingat nama Sisca Kohl.

2) Berbeda Dari yang Lain
Yang membuat Sisca Kohl sukses membranding dirinya adalah dia memiliki perbedaan dari content-content creator yang ada. Pada konten-konten yang dibuatnya mereka menerapkan proses yang sama yakni diawali dengan menyebutkan judul kegiatannya, mendeskripsikan kegiatan, langkah pembuatan, menjelaskan alasan kenapa ia membuat atau memasak hal tersebut, dan ditutup dengan kalimat "Selamat
Mencoba". Selain itu Sisca Kohl pun memiliki slogan yang unik seperti di video tersebut selalu di selipkan kalimat “Mari Kita Coba”, hal ini yang jarang ditemui di content creator yang lain.

3) Konsisten
Cambrige Dictionary mengartikan konsisten sebagai suatu hal yang dilakukan terus menurus dan tidak berubah-ubah dan selalu dilakukan dengan cara yang sama. Sisca Kohl terus konsisten membuat konten seperti memamerkan harta dan memasak sesuatu, serta Sisca Kohl pun selalu melakukan pola-pola yang sama saat meembuat video. Hal ini yang membantu Sischa Kohl suskes membranding dirinya di Aplikasi
TikTok.

Maka dari itu personal branding yang dilakukan oleh Sisca Kohl di aplikasi TikTok sudah menuai hasil yang positif dan dia pun sukses membranding dirinya Melalui aplikasi TikTok tersebut. Tentu hal ini menunjukkan bahwa media sosial terutama aplikasi TikTok dapat menjadi salah satu jalan sebagai media untuk melakukan personal branding terhadap diri kita agar mendapatkan citra yang positif.

Sumber:
Prawiro, M. (2020, Maret 06). Arti Konsisten: Memahami Apa Itu Konsisten, Ciri-Ciri, dan
Contohnya. Retrieved Juni 14, 2021, from Maxmanroe:
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-konsisten.html


Susilowati. (2018). Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Personal Branding Di Instagram.
Jurnal Komunikasi Volume 9 No. 2, 177.


Yemikaori Yumna Ulya Ishihara, R. O. (2021). Personal Branding Influencer di Media Sosial
TikTok. Vol. 5, No. 1, 76-82.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun