Dari angka tersebut, rinciannya adalah ada sebesar 2,56 juta pengangguran karena covid-19 , 0,76 juta orang bukan angkatan kerja karena covid-19 , sementara tidak bekerja karena covid-19 sebesar 1,77 juta orang, dan yang bekerja dengan mengalami pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang.
Berdasarkan data survei Sosial Ekonomi Nasional, Jumlah penduduk miskin pada september 2020 sebesar 27,55 juta orang atau 10,19 persen penduduk indonesia. Kenaikan presentase kemiskinan tersebut diikuti memburuknya kualitas kemiskinan yang tercermin dari indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan.
Pada september 2020, besaran kedua indeks tersebut naik dibandingkan dengan maret 2020 . Indeks kedalaman kemiskinan meningkat menjadi 1,75 dan indeks keparahan kemiskinan meningkat menjadi 0,38 . Besaran kedua indeks tersebut menunjukan situasi kemiskinan semakin memburuk sejak pandemi covid-19.
>Â PEMULIHAN EKONOMIÂ
Untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian, pemerintah telah membuat strategi dan kebijakan, antara lain berupa dukungan kesehatan ,bantuan perlindungan sosial ,pengeluaran konsumsi kementrian/lembaga dan pemerintah daerah, insentif dunia usaha, subsidi bunga UMKM ,serta pembiayaan korporasi. Menurut kementrian keuangan ,Total anggaran yang dialokasikan untu pemulihan ekonomi pada 2020 sebesar Rp. 695,2 triliun .
Bantuan perlindungan sosial diarahkan untuk membantu masyarakat kurang mampu . Bantuan ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat yang menurun akibat pandemi Covid-19 . Daya beli ini akan berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga. Semakin banyak konsumsi maka ekonomi akan bergerak . Bantuan perlindungan sosial diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai, kartu prakerja ,pembebasan listrik dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H