Mohon tunggu...
Safri Ishak
Safri Ishak Mohon Tunggu... Administrasi - Safri Ishak

Saya lahir di Muntok Bangka tahun 1948, pensiunan IT, domisili Tebet Barat Jakarta, belajar menulis agar tambah kawan dan biar nggak cepat pikun.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Martabak Vs Angkot

1 September 2011   00:08 Diperbarui: 7 September 2015   16:07 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Tompek Selong. Penganan atau Kue yang biasa dijual di Kedai Kopi. Picture taken by Safri Ishak, March 2010."][/caption]Suatu hari saya diajak Ayah berbelanja ke pasar, dari rumah kami di kampung Bedeng Rumbai Pekanbaru, kami jalan kaki ke tempat perhentian bus, fasilitas gratis dari PT CPI (Caltex Pacific Indonesia.
Dari tempat perhentian bus kami naik bus panjang ke Terminal Baru dipinggir sungai Siak. Sampai di Terminal Baru lalu menyeberangi jembatan Ponton ke terminal Angkot, kemudian dari sana kami naik angkot ke pasar Pusat Pekanbaru.
Setelah selesai berbelanja, kami melewati gerobak penjual Martabak Manis, ayah saya bertanya "Mau Martabak Manis atau mau naik Angkot", spontan saya jawab "Martabak Manis". Waktu itu sekitar tahun 1963, martabak manis merupakan penganan yang paling nikmat buat saya. Lebih baik nggak naik angkot daripada nggak makan martabak manis. Martabak Manis di kampung kami disebut Tompek Selong atau Hok Lo Pan.

Resep: Bik Wai resep Tompe Selong, langsung nyatat dari tukang kue di Mentok, Bangka
Sumber: FB Bangka Pulau Asal Kite.

Bahan
500 gr tepung terigu
250 gr gula pasir
3 bt telur
1,5 st ragi roti
1 st garam
300 ml air
400 ml santan dari
1 bt kelapa
150 gr daun suji/pandan
minyak goreng untuk olesan

Bahan taburan
100 gr gula pasir
200 gr kacang tanah kupas, disangrai lalutumbuk kasar
50 gr wijen, disangrai Semuanya dicampur

Cara membuat
1. Aduk rata tepung terigu, gula pasir, telur, ragi, garam dan air. diamkan 30 menit
2. Tambahkan santan dan air daun suji/pandan. aduk rata
3. Panaskan pan dadar oles dgn minyak. Tuang adonan dan ratakan. biarkan setengah matang.
4. Taburkan campuran bahan taburan. lipat dua. biarkan matang sambil dibolak balik.
Angkat. sajikan hangat untuk 10 buah.

Salam, Safri. Masa kecilku di Mentok, Bangka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun