Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan kepala sekolah di Indonesia dalam memonitor pelaksanaan pembelajaran. Monitoring tersebut dilakukan kepada guru, peserta didik, dan orang tua siswa. Monitoring pembelajaran Daring adalah dengan menggunakan angket ke siswa secara online, di mana kepala sekolah masuk ke dalam whatsapp group kelas, kemudian ikut masuk kedalam pembelajaran E-learning secara random, bagi sekolah menyediakan pembelajaran Daring di dalam sekolah, kepala sekolah menonitor melalui CCTV, pemantauan hasil belajar melalui rapat rutin online atau offline, dan monitoring secara berjenjang yaitu dengan meminta laporan dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan memberdayakan paguyuban kelas orang tua. Monitoring pembelajaran Luring adalah dengan wawancara guru dan mendatangi orangtua ke rumah. Penggunaan monitoring berbasis teknologi saat ini merupakan pilihan yang tepat karena dapat dilakukan dimana saja. Kepala sekolah dapat secara langsung memonitor pelaksanaan pembelajaran dan hasil dapatnya dapat keluar dengan cepat (Kurniawan, F. I., & Akbar, 2020).
4. Evaluasi
Tata kelola pembelajaran Daring harus dievaluasi agat mengetahui hasil dari pembelajaran tersebut. Â Selain itu untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang kemudian nantinya akan diperbaiki, sehingga kedepannya dalam pelaksanaan pembelajaran Daring bisa lebih baik lagi.Â
Selama masa pandemi ini, kepala sekolah  melakukan evaluasi melalui hasil rekap monitoring pembelajaran yang dibicarakan bersama dan kemudian ditindak lanjuti serta dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan ke Yayasan. Selain itu, membuat laporan yang kemudian diserahkan ke standar proses untuk direkap, meminta pelaporan dan koreksi kepada guru melalui rapat evaluasi, melihat progres pengumpulan hasil tugas dan respon guru terhadap hasil kerja siswa, dan menganalisis hasil belajar siswa. Kepala sekolah juga melakukan evaluasi bersama para guru untuk saling berbagi dan menguatkan satu sama lain, bisa lewat video call dan catatan-catatan penting yang ditulis via Whatsapp.Â
DAFTAR PUSTAKA
Atsani, K. L. G. M. Z. (2020). Transformasi media pembelajaran pada masa Pandemi COVID-19. AlHikmah: Jurnal Studi Islam, 1(1), 82--93.
Darmalaksana, W., Hambali, R., Masrur, A., & Muhlas, M. (2020). Analisis Pembelajaran Online Masa WFH Pandemic Covid-19 sebagai Tantangan Pemimpin Digital Abad 21. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work From Home (WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1--12.
Fatani, T. H. (2020). Student satisfaction with videoconferencing teaching quality during the COVID-19 pandemic. [Article]. BMC Medical Education, 20(1).
Firmansyah, Y., & Kardina, F. (2020). Pengaruh New Normal Ditengah Pandemi Covid-19 Terhadap Pengelolahan Sekolah dan Peserta Didik. BUANA ILMU, 4(2), 99--112.
Gobbi, A., & Rovea, F. (2021). Distance teaching and teaching "as" distance. a critical reading of online teaching instruments during and after the pandemic. [Article]. Teoria de La Educacion, 33(1), 71--87.
Kurniawan, F. I., & Akbar, R. M. (2020). Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar siswa tingkat sekolah menengah atas negeri di jombang. Journal UNIPDU, 10(1).