Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah.:
1. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika
2. Rendahnya minat baca peserta didik pada mata pelajaran B. Indonesia
Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dilakukan identifikasi penyebab masalah antara lain.
- Tidak ada variasi dalam metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.
- Materi pembelajaran terlalu monoton dan kurang menarik perhatian siswa.
- Kurang penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran
- Guru kurang memperhatikan kebutuhan dan minat belajar siswa.
- Fasilitas dan sumber daya pembelajaran yang terbatas.
- Kurangnya interaksi antara siswa dan guru dalam pembelajaran.
- Tidak adanya penggunaan aktivitas kreatif dalam pembelajaran
- Rendahnya minat baca peserta didik.
- Rendahnya minat belajar peserta didik.
Upaya guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengubah model dan media pembelajaran. Dari model pembelajaran konvensional menjadi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk menyelesaikan permasalahan pada siklus 1. Sedangkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) digunakan pada siklus 2. Selain itu guru juga menggunakan media dan alat pembelajaran berbasis TPACK berupa penggunaan video pembelajaran dari youtube, power point, bahan ajar, serta LKPD untuk perbaikan dan pengayaan sebagai tugas terstruktur.
Mengapa praktik ini penting untuk di bagikan? Â
Best practice ini penting untuk dibagikan karena berisi tentang mendiskripsikan pengalaman terbaik seorang guru terkait keberhasilannya dalam menyelesaikan masalah selama proses pembelajaran. Karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik, rendahnya minat baca dan minat belajar peserta didik. Selain itu best practice memuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga bisa memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini?Â
Sebagai seorang guru saya memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai moral sejak dini pada peserta didik, disamping itu saya juga harus meningkatkan nilai akademik peserta didik. Peran saya selama proses pembelajaran antara lain sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator, pengelola kelas, pembimbing, dan evaluator.
Adapun tangung jawab saya sebagai guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi peserta didik dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
Tantangan untuk mencapai tujuan
Pada bagian situasi saya sudah menggambarkan tantangan dalam pembelajaran, tetapi secara kesimpulan dapat ditarik menjadi 3 penyebab, antara lain:
1. Model dan media pembelajaran guru yang belum bervariasi.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti LCD dan speaker.
3. Rendahnya minat baca dan minat belajar peserta didik.
Siapa saja yang terlibat?
Penyelesaian tantangan tersebut diselesaikan secara bersama dengan melibatkan dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat guru, peserta didik, dan orang tua peserta didik.
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan.
- Mengubah model pembelajaran, dan mencoba memulai model pebelajaran yang baru. Model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai karakteristik siswa,
- Menggunakan media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga penerapannya.
- Penggunaan media konkrit dan berbasis TPACK selama proses pembelajaran.
- Merancang perangkat pembelajaran yang baik dan tepat
Strategi apa yang digunakan.
1. Guru memilih dan menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL.
2. Guru menyiapkan media konkrit seperti buku ajar dan media berbasis TPACK, seperti :
a. Video pembelajaran dari youtube.
b. Media ajar powerpoint
3. Guru merancang bahan ajar dan LKPD disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan disajikan dengan tampilan yang menarik.
4. Guru membuat soal evalusi dengan memperhatikan KKO dan kemampuan peserta didik.
Bagaimana prosesnyaÂ
Proses yang dilakukan antara lain.
1. Tahap Persiapan Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong mendesain pembelajaran yang inovatif. Selain itu diperkuat dengan arahan dan masukan teman-teman satu kelompok.
2. Tahap Pelaksanaan Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sintaks PBL dan PjBL. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
3. Tahap Evaluasi dan Refleksi Merefleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sudah menyelesaikan permasalahan atau belum. Serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.
Siapa saja yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam menyelesaikan tantangan ini yaitu kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi.
Sumber daya yang diperlukan yaitu.
1. Kompetensi Guru
2. Sarana dan Prasarana (LCD, speaker, jaringan)
3. Media pembelajaran (bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, video pembelajaran, dan power point
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak dari aksi yang telah dilakukan yaitu.
- Dampak bagi guru
- Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan merancang perangkat pembelajaran yang baik
- Meningkatkan ketrampilan guru dalam mengoperasikan berbagai teknologi seperti laptop, proyektor dan lainnya.
- Meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas agar peserta didik selalu aktif dalam pembelajaran.
2. Dampak bagi peserta didik
- Peserta didik lebih bersemangat saat proses pembelajaran.
- Peserta didik terlatih dalam mengkomunikasikan hasil dengan tanggungjawab.
- Minat membaca peserta didik pada pembelajaran meningkat.
- Minat belajar peserta didik pada meningkat.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?Â
Secara keseluruhan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL sangat efektif karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini dapat terlihat dari penilaian assesment dan observasi yang dilakukan, lebih dari setengah peserta didik mampu mencapai kkm.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Respon orang lain terhadap kegiatan pembelajaran:
1. Kepala sekolah dan rekan sejawat guru memberi penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi.
2. Peserta didik merasa senang dan bahagia karena proses pembelajaran menerapkan media yang bervariasi dan menarik sehingga pemahaman tentang materi mudah dipahami.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?Â
Salah satu faktor keberhasilan pembelajaran ini dilihat dari nilai pengetahuan dan keterampilan yang terus meningkat, selain itu skill guru dalam mempelajari teknologi juga menjadi faktor keberhasilan dari model pembelajaran yang digunakan
Daftar Pustaka
- Johnson, E. B. 2008. Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: MLC.
- Wena, M. (2013). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer: suatu tinjauan konseptual operasional. Jakarta: Bumi Aksara( Buku.
- Yusuf, I. (2022). Lembar Kerja Peserta Didik Jawaban Alasan Untuk Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar. Jurnal Pretik Pembelajaran SekolahVol. 01, no. 01, p. 15-27.
Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)
Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)
Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)
Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)
Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)
Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H