Mohon tunggu...
Mario Ambriyan
Mario Ambriyan Mohon Tunggu... -

senang sekali mengenal anda :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andai Kematian Datang Hari Ini

18 Februari 2012   11:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari ini aku mati,

Perlahan...

Tubuhku ditutup tanah.

Perlahan...

Semua pergi meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah² terakhir mereka,

Aku sendirian, Di tempat gelap yg tak pernah terbayang, Sendiri, Menunggu pertanyaan malaikat...

Belahan hati, Belahan jiwa pun pergi. Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.

Aku bukan siapa² lagi bagi mereka...

Sanak keluarga menangis, Sangat pedih,

Aku pun demikian, Tak kalah sedih...

Tetapi aku tetap sendiri,

Disini, menunggu perhitungan.

Menyesal sudah tak mungkin.

Tobat tak lagi dianggap,

Dan maaf pun tak bakal didengar, Aku benar² harus sendiri...

Ya ALLAH jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,

jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milikMU, Untuk aku perbaiki diriku, Aku ingin memohon maaf pada mereka...

Yg selama ini telah merasakan zalimku,

Yg selama ini sengsara karena aku, Tersakiti karena aku..

Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yg telah kukumpulkan,

Yg bahkan kumakan,

Yaa ALLAH Beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,

Untuk berbakti kepada ayah & ibu tercinta... Teringat kata² kasar & keras yg menyakitkn hati

mereka, Maafkan aku ayah & ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu, Beri juga ya ALLAH aku waktu untuk berkumpul dgn keluargaku, Menyenangkan saudara²ku..

Untuk sungguh² beramal soleh. Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..

Begitu menyesal diri ini.

Kesenangan yg pernah kuraih dulu, Tak ada artinya sama sekali... Mengapa kusia²kan waktu hidup yg hanya sekali itu...?

Andai aku bisa putar ulang waktu itu... Aku dimakamkan hari ini

Dan ketika semua menjadi tak termaafkan

Dan ketika semua menjadi terlambat

Dan ketika aku harus sendiri...

Untuk waktu yg tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Masyar...

Ya RABB sampaikan salamku utk sahabatku yg selalu mengingatkanku akan hari terakhirku didunia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun