Tepat Juli tahun lalu semua berakhir
Akhir kisah kita menuliskan cerita bersama di bumiÂ
Sehari sebelumnya, tepat tanggal 30 Juni Bu
Hari bersejarah, hari lahirmu yang biasanya kita isi dengan canda tawa dan makan bersama
Kini
Kami sudah tidak bisa lagi berkata selamat bertambah tua karena memang tak kan pernah menua
Tak akan pernah melihat rambut memutih
Tak akan pernah melihat tumbuhan berbunga di halaman rumah yang seolah jadi cendera mata terakhir darimu untuk kami
Tak akan pernah melihat senyum indah dengan mengatupkan kedua bibir agar tak terlihat gigi yang sudah mulai habis dimakan waktu
Berbahagialah di sana dengan sebahagia-bahagianya Bu
Walau ruang dan waktu kita sudah tak lagi sama, kasihmu tak pernah terukur masa yang hingga kini masih kami rindukan
Peluk dan cium dari anakmu tercintaÂ
Anak yang belum mampu membahagiakanmu dengan seutuhnya, anak yang belum sempat mewujudkan permintaan sederhanamuÂ
Tapi percayalah aku akan selalu mengingat pesanmu dan jangan pernah khawatirkan lagi apa yang tertinggal di dunia ya Bu
Salam sayang dan rindu dari anakmu
Doaku selalu bersamamu (al-fatihah)
dan doamu akan selalu menyertai setiap langkahku
Terima kasih Ibu untuk semua yang telah kau upayakan untukku selama hidupmu
300663-300622
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H