Sang malaikat juga mendatangi si buta dalam bentuk orang yang berpenyakit buta. Sang malaikat pun melontarkan permintaan yang sama seperti kepada si belang dan si botak. Si buta menjawab, "Aku dulunya buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku. Ambillah apa yang engkau mau dan tinggalkan apa yang engkau mau. Demi Allah, aku tidak akan melarangmu mengambil sesuatu yang telah aku ambil dari Allah." Sang malaikat pun berkata, "Peganglah hartamu, kalian sebenarnya sedang diuji. Engkau telah diridhai, sementara kedua temanmu mendapat murka."Â
Merujuk dari kisah di atas. Ketika kita menerima maka saat itu pula kita harus memberi. Saat menerima, seseorang tidak butuh pertimbangan. Sebaliknya, ketika harus memberi begitu banyak pertimbangan yang harus dikemukakan.Â
Rasa syukur terhadap apa yang dimiliki dan kemudian menjauhi sifat serakah itu sangat penting dalam menjalani kehidupan duniawi. Karena segala sesuatu yang kita miliki di dunia hanyalah titipan dari-NYA yang sewaktu-waktu dapat diambilnya kembali.
Maka ketika kita telah menerima kenikmatan dengan dilimpahkannya rezeki, segeralah memberi pada yang membutuhkan sebelum diambil oleh-NYA kembali.Â
Karena hidup ini tidak pernah ada habisnya, kita akan terus merasa kurang, kurang dan kurang yang berujung pada sifat serakah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H