Bahan dan cara memasak yang saya perhatikan di google berbeda dengan yang saya lihat langsung di rumah. Resep rahasia kali ya. Jika ingin menikmati sambalado tulang asli Rao-Rao, ada baiknya datang langsung ke daerahnya atau dimasakin langsung sama orang Rao-Rao. Hehe
Cabe yang digunakan adalah cabe merah keriting dan ada variasi cabe hijau. Dua-duanya sama nikmatnya.Â
Saya biasa dikirimkan sambalado tulang dari rumah. Saya hanya merebus teri, pete, kucai, rimbang, dan tomat. Setelah mendidih, masukkan sambalado tulang yang sudah digiling.Â
Ketika saya berikan pada teman-teman, semuanya menyukai cita rasanya. Rasa khas dari tulang tersebut membuatnya berbeda dari sambalado-sambalado lainnya yang ada di daerah minang.
Momen lebaran ini, biasanya urang Rao-Rao akan makan bataji di ladang atau di sawah, dihidangkan di atas daun pisang. Ada rendang, sambalado tulang, ikan asin, telur kocok, kerupuk jangek, dan uwok pucuk ubi, terong, serta labu siam.Â
Gambar yang saya tampilkan masih banyak kurangnya. Hehe.. Sambalado tulangnya tanpa pete dan kucai (busuk pas sampai lokasi) dan tidak ada rebusan sayurnya.Â
Keterangan :
Balai = Pasar;Â Uwok = Rebus; Urang = Orang; Bataji = Makan Bersama; Kerupuk Jangek = Kerupuk Kulit ; Pucuk Ubi = Daun Singkong Muda; Telur Kocok = Telur diberi bawang-bawangan (bawang merah, putih dan daun bawang) dan digoreng.Â
Semoga menambahkan pengetahuan dan daftar menu masakan khas nusantara..Â
***$y