Mohon tunggu...
Safniyeti
Safniyeti Mohon Tunggu... Dosen - THE SUN IS NEW EVERYDAY

THE SUN IS NEW EVERYDAY (Dream it, Wish it, Do it)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

"Jangan Mudik Dulu", Itu Nikmat yang Membawa Sengsara

21 Mei 2020   23:50 Diperbarui: 21 Mei 2020   23:57 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu termasuk salah satu orang yang masih sibuk memikirkan cara mudik meski tahu pandemi menghadang?

H-3 menuju lebaran, miris rasanya ketika melihat pelbagai pemberitaaan diluar sana. CNN Indonesia memberitakan kepadatan di KM31 tol Cikampek akibat arus mudik. CNBC Indonesia dan Detik News menuliskan rekor penambahan hampir 1.000 pasien positif Covid-19 hari ini. Dan yang terbaru, akun gosip @lambe_turah memposting adanya pasien positif Covid-19 yang kabur dari RS. Wirosaban (kawasan Sorogenen- Giwangan) hingga adanya tawuran di Jalan Baru I Gusti Ngurah Rai, arah ke Stasiun Cakung, Jakarta Timur. 

Bagaimana mungkin tidak terjadi lonjakan pasien jika diluar sana masih banyak yang berkeliaran. Masih ada saja yang tidak sadar dan enggan di rawat meski sudah nyata terkena pandemi. Masih ada yang ingin mudik, masih ada yang tidak mematuhi aturan PSBB, masih ada yang tidak memakai masker saat keluar rumah. 

Tercatat hingga hari ini, 21 Mei 2020 kasus positif Covid-19 mencapai 20.162 orang. Tidak ada penurunan, yang ada hanya penambahan yang cukup siginifikan. 

Kapan akan berakhir Covid-19 di Indonesia? Entahlah... 

Jangan dulu mudik lebaran

Tunggu sampai semua aman

Walau rindu kampung halaman

Bulan Ramadan di rumah aja

Jaga kebersihan!

Jauhi keramaian! 

Jangan kemana-mana dulu!

Sudah seberapa banyak masyarakat yang mendengarkan imbauan melalui lirik lagu Radja di atas? Jika melihat pelbagai pemberitaan hari ini, sepertinya hanya segelintir orang yang benar-benar paham.

Tolonglah wahai saudara-saudaraku diluar sana. Patuhi aturan yang ada. Jika cinta pada sanak keluarga. Jangan dulu kemana-mana.

"Jangan Mudik Dulu", jika tetap membandel tidak menutup kemungkinan ancaman gelombang kedua Covid-19 benar-benar datang pasca lebaran. Karena saat kalian mudik hanya ada 2 kemungkinan :

1. Bebas Covid-19 dan kalian sekeluarga aman

2. Membawa pulang Covid-19 dan menularkannya pada anggota keluarga yang ada di kampung halaman

Silahkan pilih!

Semua keputusan ada ditangan kalian. Tergantung kesadaran pribadi masing-masing!

Cepat atau lambatnya Covid-19 berakhir di Indonesia, itu tergantung kalian. Kami hanya meminta pengertian untuk "Jangan Mudik Dulu". Nikmatnya hanya sebentar! Sengsaranya sekampung halaman. 

Demi kebaikan kita bersama. Sekali lagi, jangan mudik dulu ya... 

***$y

21 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun