"Saya kalau ke Sumatera suka aneh. Masa Durian basi dimakan". Kata seorang teman kala itu.Â
Durian basi yang dimaksud teman saya itu adalah tempoyak atau tempuyak. Tempoyak memang kebanyakan ditemukan di Sumatera seperti Jambi, Lampung, Palembang, Bengkulu, dan Riau. Selain itu tempoyak juga ditemukan di Kalimantan. Tempoyak merupakan buah durian yang difermentasikan dan kemudian diolah menjadi lauk dan sambal.Â
Di Bengkulu sendiri, tempoyak banyak ditemukan saat musim buah durian. Melimpahnya buah durian membuat para pedagang memfermentasikan buah tersebut agar tidak mubazir.Â
Buah durian lokal memiliki kandungan air lebih sedikit dibandingkan durian impor sehingga lebih mudah untuk difermentasikan. Berikut cara membuat tempoyak :
1. Siapkan daging buah durian yang telah matang, kemudian pisahkan bijinya.
2. Masukkan daging buah ke dalam toples dan tambahkan garam secukupnya. Aduk rata dan tutup toples dengan rapat agar udara tidak masuk ke dalamnya.Â
3. Diamkam selama 1 minggu.
4. Buka toples setelah 1 minggu dan aduk rata. Tempoyak siap diolah. Jika ingin lebih awet maka simpan dalam kulkas.
Tempoyak dapat diolah dengan ikan patin, ikan nila, ikan baung, udang, bahkan daging ayam. Selain itu, tempoyak juga dapat diolah menjadi sambal. Sambal khas dengan aroma durian. Ibu saya sering membuat sambal tempoyak yang dicampur dengan teri dan petai. Berikut resep sambal tempoyak campur teri dan petai :Â
Bahan :Â
1. Petai, kupas dan dibelah menjadi 2 secukupnya
2. Teri medan yang telah direndam air panas secukupnya
3. 2,5-3,5 Sdm tempoyak atau secukupnyaÂ
4. Cabai rawit atau sesuai selera
5. Cabai Merah atau sesuai selera
6. 7 Siung Bawang Merah
7. 3 Siung Bawang Putih
8. 1 Bungkus terasi
9. 1 Ruas lengkuas dan memarkan
10. 2 Lembar daun salam
11. 1 Cm Serai
12. Gula dan garam secukupnyaÂ
13. Minyak goreng secukupnya
14. Air secukupnya
15. Penyedap rasa (sesuai selera)
Cara Membuat :
1. Siapkan semua bahan.
2. Giling hingga halus cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, terasi, dan garam secukupnya.
3. Panaskan wajan dan tambahkan minyak goreng secukupnya.
4. Tumis bahan yang sudah digiling hingga berubah warna, kemudian tambahkan daun salam, lengkuas, dan serai
5. Tambahkan teri, petai, dan tempoyakÂ
6. Tambahkan air, garam, dan gula sesuai selera. Boleh ditambah penyedap rasa jika perlu
7. Aduk hingga kadar air berkurang (terlihat mengental)
8. Hidangkan dengan nasi hangat dan lauk
Buka puasa anda dijamin makin nikmat...
Jika ingin mengolah tempoyak jadi lauk dengan campuran ikan, udang, dan ayam, berikut resep yang telah saya rangkum dari berbagai sumber.
1. Â Tempoyak Campur Udang
2. Tempoyak Ikan Nila
3. Ayam Goreng Saos Tempoyak
Sekian olahan sajian berbuka puasa berbahan dasar buah lokal yakni Durian.Â
Inspirasi dari tempoyak Bengkulu.
Semoga buka puasa anda semakin nikmat dengan "Tempoyak"
Selamat mencoba..
***$y
11 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H