Mohon tunggu...
Safiya Fadlulah
Safiya Fadlulah Mohon Tunggu... Lainnya - Master's Student at PTIQ Jakarta

Melakukan kebaikan bagaikan nafas dalam hidup manusia. Bukan harap jasa dan imbalan manusia semata, namun Ridho Allah yang utama. Maka melakukan kebaikan sebanyak mungkin dalam hidup adalah target terbesar dan dengannya lahirlah target-target lainnya. Karena hidup manusia itu harus bertarget.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Semurni Mata Air

9 Maret 2021   00:16 Diperbarui: 9 Maret 2021   00:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata air yang asli itu murni,

Hati yang bersih juga murni,

Tiap perbuatan berasal dari hati,

Semoga kita menjadi orang yang selalu bisa menjaga hati.

Menjaga hati dari penyakit hati yang menggerogoti hati secara perlahan. Iri, hasad, dengki, dendam, jealous, marah dan lain sebagainya. Penyakit hati seperti yang telah tersebutkan tidak memiliki obat penawarnya. 

Dan penawar terbaik adalah dengan sabar dan syukur, yang mana cukup kuat untuk membentengi diri kita dari semua perbuatan demikian. Meskipun terkadang sulit dan berat, namun akan terasa ringan bila telah terbiasa. Seakan perbuatan baik bagaikan nafas dan darah yang telah menyatu dalam diri kita.

Hati manusia itu rapuh dan mudah terbolak balikkan bahkan hanya dengan hal-hal kecil. Terkadang sebuah hal yang tidak bisa dinalar dengan logika. 

Bahkan terkadang hati lebih menguasai manusia daripada logikanya sendiri. Khususnya seorang perempuan yang banyak mengedepankan hati daripada logikanya. 

Maka kebanyakan perempuan itu mudah sekali baper, menangis, tersentuh, iba dan lain sebagainya. Namun ada begitu besar hikmah di balik semua yang telah Allah gariskan dalam kehidupan kita.

Bagaimana kita menjalani kehidupan kita dengan tetap memperhatikan hikmah dalam setiap kejadian yang ada. Dengan banyak menasehati diri sendiri, melalui orang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun